26.5 C
Jakarta
Sunday, February 9, 2025
HomeBeritaAnggota Teroris Berencana Menggagalkan Pemilu Melalui Grup WA

Anggota Teroris Berencana Menggagalkan Pemilu Melalui Grup WA

Date:

Berita Terkait

Dorong Jurnalisme Berkualitas: Penemuan dan Wawasan Menjanjikan

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) memberikan...

Razia Balap Liar: Penemuan Motor Menjanjikan di Pamekasan

Pamekasan - Sebanyak 58 unit kendaraan bermotor roda dua...

Rahasia Kejayaan Nike: Perjalanan Menuju Puncak

Industri brand olahraga tak lepas dari Nike, brand ternama...

Valentino Rossi Puji Kepindahan Lewis Hamilton: Sorot Positif!

Valentino Rossi Menyambut Kedatangan Lewis Hamilton di Scuderia Ferrari Valentino...

Prabowo Dorong Koperasi Kejar BUMN dan BUMS

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan pentingnya penegakan kembali...



Saat diamankan, penyidik menemukan fakta bahwa dua orang tersebut yang terafiliasi kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berencana menggagalkan Pemilu 2024 dengan melakukan sejumlah teror.

Perencanaan itu dibahas dalam suatu grup whatsapp yang sama. Grup itu diberi nama Muslim United.



“Mereka masing-masing juga ada di dalam suatu grup, misalnya di dalam grup whatsapp yang mereka namakan kelompok muslim united atau ummatan wasathan,” ujar Jurubicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat petang (3/11).

Lanjut Aswin, isi dari grup tersebut adalah membicarakan mengenai ghirah, semangat atau membangkitkan semangat untuk kegiatan-kegiatan yang sebenarnya sangat bersinggungan dengan aksi tindak pidana terorisme.

“Seperti share to share atau saling membagi materi-materi yang berasal dari kelompok ISIS, kemudian melakukan penggalangan donasi, yang donasi itu mereka kumpulkan dan disalurkan ke satu tempat, untuk dipergunakan oleh kelompok ini,” jelas Aswin.

“Kemudian juga aktif melakukan pembahasan atau diskusi tentang bagaimana melakukan perencanaan penggagalan pesta demokrasi atau pemilu tersebut,” tambahnya.

Bila ditarik garis lurus, Aswin mengatakan, kelompok pimpinan Abu Oemar juga merupakan pendukung Negara Islam Indonesia (NII). NII sendiri lanjut Aswin telah berafiliasi kepada JAD dan ISIS.

“Sebetulnya kelompok AO ini lebih dekat kepada akarnya, kepada Negara Islam Indonesia (NII) mereka semua ini road-nya atau bibitnya adalah para pendukung NII. Nah afiliasi mereka kepada JAD, karena dukungan yang mereka berikan kepada kelompok ISIS,” bebernya.

Meski begitu, Densus 88 masih melakukan pendalaman mengenai hal tersebut.

Adanya dua orang tersangka baru ini, menambah daftar penangkapan yang dilakukan Densus 88 bila ditotal sudah ada 42 tersangka terorisme dari kelompok yang dipimpin Abu Oemar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terbaru