Reporter: Katrin Alina
Suara USU, Medan. Telah berlalu satu bulan sejak dimulainya perkuliahan, banyak mahasiswa yang bertanya-tanya kapan KIP akan cair sebagai skema biaya hidup. Pencairan KIP Kuliah sudah dijadwalkan, namun banyak mahasiswa harus menghadapi keterbatasan biaya sebelum pencairannya. Situasi ini bukanlah kesalahan pemerintah, karena pencairan dana bantuan ini memang dijadwalkan pada bulan Maret.
KIP Kuliah sebenarnya hanya bersifat sebagai bantuan, namun banyak mahasiswa mengandalkan KIP tersebut sebagai sumber utama kebutuhan sehari-hari. Hal ini menantang untuk mahasiswa memikirkan cara membayar kost, membeli keperluan kampus, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Di era globalisasi saat ini, biaya akses internet juga menjadi pertimbangan penting, ditambah dengan biaya tak terduga seperti kesehatan.
Situasi ini menuntut mahasiswa untuk lebih bijaksana dalam mengelola keuangan. Meskipun ada beberapa mahasiswa yang bisa mencari penghasilan tambahan, tidak semua memiliki kesempatan yang sama. Sebagian besar mahasiswa harus mencari cara untuk meminimalisir pengeluaran dan memprioritaskan kebutuhan yang paling penting.
Manajemen keuangan sangat penting dalam situasi seperti ini karena dapat membantu mahasiswa mengelola anggaran dengan efisien, memprioritaskan pengeluaran, dan menghindari utang yang tidak perlu. Strategi khusus bisa dilakukan dengan membuat anggaran bulanan yang jelas, memperhatikan kebutuhan utama seperti biaya kuliah dan biaya hidup, serta menyisihkan sebagian kecil untuk tabungan darurat. Selain itu, mencari diskon atau promo juga dapat membantu menghemat pengeluaran.
Harapan setiap mahasiswa adalah agar situasi ini segera teratasi, namun lebih dari itu harapan kita adalah agar situasi ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Kita bisa belajar betapa pentingnya keterampilan manajemen keuangan yang baik terutama menghadapi situasi finansial yang sulit, pentingnya memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan dan tentang bagaimana kita bisa tetap bertahan meski dalam kondisi yang sulit.
Redaktur: Khaira Nazira