(Sumber: Youtube/Christina Aguilera)
Reporter: Josya Silitonga
Suara USU, Medan. Lagu “Beautiful” yang ditulis dan diproduksi oleh Linda Perry, seorang artis rock dari era 1990-an, dinyanyikan langsung oleh Christina Aguilera, seorang diva terkenal asal Amerika Serikat, 12 tahun yang lalu. Lagu ini merupakan bagian dari album kedua Christina Aguilera yang berjudul “Stripped”.
Lagu ini bergenre pop balada dan RnB, mengangkat tema harga diri dan rasa tidak aman yang disebabkan oleh perkataan orang lain mengenai fisik dan kepribadian seseorang. Lagu ini juga mengajak pendengar untuk bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini, dan berdamai dengan opini orang lain karena sejatinya kita semua adalah indah. “Beautiful” memenangkan penghargaan Grammy Award untuk kategori best female pop vocal performance, dan masuk nominasi song of the year pada tahun 2004.
“Beautiful” adalah sebuah single yang bersifat universal, tidak hanya mewakili wanita tetapi juga pria, dan tidak menggunakan istilah “cantik” tetapi “indah”. Christina ingin menyampaikan pesan bahwa setiap individu, tanpa peduli dengan perkataan orang lain yang mencoba meruntuhkan, tetaplah indah. Dalam video klipnya, Christina memperlihatkan scene di mana seorang gadis anoreksia melihat dirinya di cermin dan merusak cermin tersebut, seorang remaja laki-laki kurus mengangkat beban di ruangan penuh dengan gambar binaragawan, dan seorang gadis Afrika-Amerika merobek halaman majalah wanita yang hanya berisi foto wanita kulit putih dan membuangnya ke dalam api.
Refrensi yang diulang-ulang dalam lagu tersebut menunjukkan perubahan objek, dari “saya” ke “kamu” dan kemudian “kita”, menekankan bahwa Christina ingin menyampaikan pesan bahwa setiap individu, baik aku, kamu, maupun kita semua memiliki keindahan tak peduli dengan pendapat orang lain yang mencoba mengecilkan kita.
Lagu ini juga menceritakan tentang menghadapi cobaan hidup dan tidak menyerah dalam menghadapinya. Dalam video klip terbarunya yang dirilis tahun 2022 (sebagai video klip remastered setelah 20 tahun), Christina menampilkan banyak perempuan muda yang berusaha tampil cantik hingga hampir melakukan operasi plastik, namun akhirnya berhasil keluar dari situasi tersebut.
Meskipun sudah 20 tahun berlalu, permasalahan yang diangkat oleh lagu ini masih relevan. Masih banyak kasus di masyarakat, seperti operasi plastik demi mencapai standar “cantik” yang diharapkan, kasus perundungan fisik, bahkan kasus bunuh diri akibat tekanan tersebut. Karena melihat kondisi tersebut, Christina merasa perlu untuk membantu, dan di akhir video klipnya ia menampilkan website www.christinaaguilera.com untuk informasi mengenai kesehatan mental. Semoga dengan begitu, pembaca dapat lebih berhati-hati dalam bertindak atau berbicara, karena kita tidak pernah tahu dampaknya bagi orang lain.
Redaktur: Fathan Mubina