Namun, Hanbury tidak pernah memberikan komentar terbuka atau merespons isu tersebut.
Hanbury tampaknya memegang teguh moto kerajaan Inggris yang berbunyi “Jangan pernah mengeluh, jangan pernah menjelaskan”.
Setelah isu mengenai hilangnya Istri William, Kate Middleton mencuat ke publik, rumor tentang Hanbury sebagai orang ketiga kembali muncul.
Akhirnya, dia bersedia untuk angkat bicara melalui pengacaranya. Dalam pernyataan tersebut, ditegaskan bahwa Hanbury tidak memiliki hubungan seperti yang disebutkan dengan William.
“Semua rumor mengenai perselingkuhan Rose Hanbury dan William sepenuhnya salah,” kata kuasa hukum seperti dikutip dari Bussines Insider pada Rabu (20/3).
Rose Hanbury lahir dengan nama Sarah Rose Hanbury pada 15 Maret 1984. Ia adalah anak dari seorang perancang situs Timothy Hanbury dan seorang perancang busana Emma Hanbury.
Model itu kemudian mengganti nama menjadi Sarah Rose Cholmondeley setelah menikah dengan David Cholmondeley pada 24 Juni 2009. Suaminya adalah Marquess of Cholmondeley ke-7.
Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki tiga anak, yaitu dua anak laki-laki kembar dan seorang anak perempuan.
Rose Hanbury memiliki hubungan dengan keluarga Kerajaan Inggris melalui pertemanannya dengan Kate Middleton. Mereka sering terlihat dalam beberapa acara, termasuk untuk East Anglia’s Children’s Hospices pada 2016.
Selain itu, kedekatan mereka juga disebabkan nenek Rose Hanbury, Lady Elizabeth Lambert, merupakan bridesmaid dalam pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip pada November 1947.
Rumor perselingkuhan Hanbury dan William pertama kali mencuat tahun 2019, saat itu tabloid Inggris menyebut ada isu perselingkuhan yang membuat hubungan Kate dan William menjadi dingin.
Meskipun demikian, pihak keluarga kerajaan Inggris tidak pernah membicarakan rumor tersebut.
Temukan berita-berita terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti, silakan klik tanda bintang.