29 C
Jakarta
Wednesday, February 19, 2025
HomeGaya HidupAwalnya Antusias Bukber, Nyatanya Hanya Wacana

Awalnya Antusias Bukber, Nyatanya Hanya Wacana

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...

Oleh : Anjali Simanjuntak

Suara USU, Medan. Sejak beberapa minggu sebelumnya bahkan beberapa bulan, umat Islam akan menanti-nanti datangnya bulan Ramadan. Hari demi hari menuju Ramadan semakin dekat. Antusiasme menyambut Ramadan tidak pernah turun. Salah satu hal yang dinantikan dan tentunya hampir tidak pernah terlewatkan adalah bukber atau buka bersama. Sebuah agenda yang bisa mempertemukan teman lama dari teman SD, SMP, SMA, hingga kuliah. Mungkin dengan diadakannya bukber, teman-teman lama dapat bertegur sapa kembali dan bertanya kabar.

Bulan Ramadan juga dapat menjadi titik balik merajut tali pertemanan yang mulai renggang. Di usia sekarang, mulai banyak teman-teman yang sibuk dengan jalannya masing-masing. Ada yang fokus pendidikan, ada yang fokus di dunia kerja. Momen bertemu menjadi lebih sulit direalisasikan. Momen bulan Ramadan dapat menjadi waktu yang sangat potensial untuk mengumpulkan teman-teman.

Biasanya sebelum dilakukan buka bersama tentu telah disusun rencana sejak beberapa minggu sebelum pertemuan. Awalnya banyak teman-teman yang antusias membahas rencana buka bersama. Namun, beberapa hari sebelum acara, banyak yang tidak jadi ikut bergabung. Alasannya pun bermacam-macam, dari yang sudah ada rencana lain, keuangan menipis, dan lainnya. Alhasil beberapa diantaranya hanya sekedar wacana belaka. Padahal beberapa orang mungkin sudah sangat antusias untuk bertemu teman lama.

Perasaan kecewa tentu saja ada. Sebab ada perasaan sudah sangat ingin bertemu dengan teman-teman lama, namun sebagian teman-teman justru tidak menginginkan pertemuan ini. Bagaimanapun harus menghargai pilihannya dan tidak bisa memaksakan kehendaknya. Ada beberapa hal yang tidak bisa dikontrol, termasuk hal ini.

Redaktur : Balqis Aurora

Source link

Berita Terbaru