29 C
Jakarta
Wednesday, February 19, 2025
HomeGaya HidupHari Buruh, AKBAR Sumut Adakan Aksi di Gedung DPRD Sumut – SUARA...

Hari Buruh, AKBAR Sumut Adakan Aksi di Gedung DPRD Sumut – SUARA USU

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...

Reporter: Muhammad Fathur Ammar

Suara USU, Medan. Untuk memperingati Hari Buruh Internasional, ratusan massa dari Aliansi Kemarahan Buruh dan Rakyat Sumatera Utara (AKBAR Sumut) yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa dan gabungan Aliansi Buruh melakukan aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara di Medan, pada Rabu (01/05/24).

Dalam aksi tersebut, koordinator lapangan Diga Pinem menyampaikan bahwa acara dimulai dengan long march dari simpang SIB Medan menuju Gedung DPRD Sumut. Selain unjuk rasa untuk memperjuangkan hak-hak buruh, juga terdapat pertunjukan teatrikal yang menampilkan penderitaan buruh serta pembacaan puisi.

Ketika di depan Gedung DPRD Sumut, massa meminta anggota dewan untuk berdialog, namun permintaan tersebut tidak direspons. Diga Pinem menyatakan kekecewaannya terhadap sikap anggota DPRD Sumut yang tidak merespons aksi yang dilakukan. Aksi tersebut bukan hanya untuk memperingati Hari Buruh Internasional, tetapi juga sebagai pengingat kepada penguasa bahwa rakyat, buruh, dan mahasiswa akan terus berjuang untuk hak-hak mereka yang tertindas,” ujar Diga Pinem.

AKBAR Sumut dalam aksinya mengangkat grand issue “Ciptakan Kerja Layak dan Bebas Diskriminasi”. Ada 10 tuntutan yang diajukan, mulai dari pengupahan yang layak, sahkan Ranperda Ketenagakerjaan, terapkan 8 jam kerja, hentikan sistem kerja outsourcing di SUMUT, berikan perlindungan kerja dengan ragam identitas gender, sahkan RUU PPRT, hapuskan batasan perekrutan kerja, cabut UU Cipta Kerja, jalankan reformasi agraria sejati, dan terakhir wujudkan kesetaraan akses bagi pekerja difabel.

Aksi long march berakhir di titik nol Kota Medan, dan Diga Pinem berharap aksi ini tidak berhenti di situ, tetapi terus diperjuangkan oleh generasi muda bangsa hingga mencapai kemenangan untuk buruh.

Redaktur: Feby Simarmata


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Source link

Berita Terbaru