Target ambisius tersebut diincar oleh pegadaian setelah perusahaan pelat merah tersebut berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun pada kuartal I-2024, atau tumbuh sekitar 33,2 persen.
“Jadi, semoga bisa lebih dari Rp 5,5 triliun pada tahun ini,” kata Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, dikutip Sabtu (11/5).
Selain itu, Pegadaian, kata Damar juga berhasil menurunkan Non Performing Loan (NPL) dengan hasil yang baik pada Kuartal I-2024 dari 1,86 persen menjadi 1,26 persen.
“Semoga capaian tersebut bisa dipertahankan dengan baik ke depannya,” katanya.
Menurut Dirut Pegadaian itu, pihaknya akan menerapkan strategi jitu untuk dapat mempertahankan capaian tersebut. Salah satunya dengan manajemen risiko yang baik.
Adapun pada kuartal pertama tahun ini, raihan laba bersih Pegadaian yang melonjak itu didorong oleh kinerja penyaluran pinjaman (omzet) pembiayaan yang tumbuh 10,7% persen dari Rp 49,4 triliun pada tahun sebelumnya, menjadi Rp 54,7 triliun pada periode ini.
Sementara itu, outstanding loan (OSL) gross juga mencatat pertumbuhan sebesar 17 persen year-on-year, dari Rp 61,2 triliun menjadi Rp 71,6 triliun.
Selain itu, jumlah nasabah Pegadaian meningkat 9,3 persen dari 22,4 juta nasabah, menjadi 24,4 juta nasabah pada kuartal I-2024 yang diyakini telah memberikan kontribusi besar terhadap kinerja positif perusahaan.
Melalui seluruh pencapaian tersebut, aset Pegadaian berhasil naik 14,3 persen year-on-year dari Rp 76,1 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp 87 triliun pada kuartal I-2024.
Temukan berita-berita terpercaya dan hangat dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk tetap up-to-date, silakan klik tanda bintang.