23.8 C
Jakarta
Wednesday, February 19, 2025
HomeBeritaCapaian Kinerja BI di Triwulan I 2024 Melebihi Target yang Ditentukan

Capaian Kinerja BI di Triwulan I 2024 Melebihi Target yang Ditentukan

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...



Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (24/6) bahwa pencapaian itu sudah lebih dari yang ditargetkan.

Indikator tersebut termasuk tingkat inflasi inti yang pada triwulan I 2024 tercatat sebesar 1,77 persen year-on-year (yoy), masih dalam kisaran target 2,5 plus minus 1 persen.



Menurutnya, hal itu berkat implementasi kebijakan moneter yang tepat serta kolaborasi yang baik antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

“Indikator volatilitas nilai tukar rupiah juga masih terpantau lebih rendah daripada target di angka 5,5 persen year-to-date (ytd) sebagai hasil dari berbagai upaya intervensi moneter, penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dan kenaikan BI rate,” kata Perry, dikutip Selasa (25/6).

“Demikian juga untuk kecukupan cadangan devisa, realisasinya 6,2 bulan impor, lebih tinggi dari targetnya 5 bulan impor dan kami memandang ini masih lebih dari cukup untuk menstabilkan nilai tukar rupiah,” lanjutnya.

Terkait pertumbuhan kredit, pencapaian indikator tersebut melebihi target yakni 12,4 persen dari target 10 plus minus 1 persen karena adanya insentif likuiditas dari BI kepada perbankan untuk menyalurkan kredit pada sektor-sektor prioritas. logo berita rmol

Temukan berita-berita terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terbaru