Reporter: Eme Arapenta Tarigan
Suara USU, Medan. Negara Indonesia memang terkenal akan suku budaya yang beragam-ragam. Setiap suku mempunyai budaya yang menjadi ciri khas unik dan menjadi pembeda antara setiap suku, baik itu tarian, pakaian adat tradisional, makanan, bahasa, hingga gaya hidup. Begitu juga dengan Suku Karo yang mempunyai makanan unik bernama cimpa bohan.
Suku Karo adalah salah satu suku yang mendiami Sumatra utara, Suku Karo memiliki banyak sekali makanan tradisional yang unik termasuk salah satunya adalah cimpa bohan. Cimpa bohan adalah makanan sejenis kue yang dimasak menggunakan bambu sehingga dinamakan cimpa bohan. Dalam bahasa Karo cimpa berarti kue dan bohan yang berarti bambu sehingga dapat diartikan cimpa bohan adalah kue yang dimasak di dalam bambu.
Cimpa bohan merupakan kue dengan bahan dasar beras ketan ungu yang dihaluskan menjadi tepung, kemudian dicampur dengan gula merah dan parutan kelapa. Setelah tercampur dengan merata, adonan kemudian dimasukkan ke dalam bambu yang sudah dipotong masing-masing satu ruas, bagian dalam bambu dilapisi menggunakan daun pisang agar adonan tidak menempel dengan bambu, setelah itu bagian atas bambu akan di sumbat menggunakan gulungan daun pisang, dan cimpa bohan pun siap untuk dipanggang di atas bara api. Proses pemanggangannya pun harus diperhatikan secara teliti, api tidak boleh terlalu besar dan bohan (bambu yang berisi adonan) pun harus diputar secara berkala agar tidak gosong dan matang dengan merata.
Setelah matang dengan sempurna bambu yang digunakan sebagai wadah adonan akan dibelah, menyisakan adonan cimpa yang sudah matang dibalut dengan daun pisang sebelumnya, cimpa bohan pun dipotong-potong menjadi beberapa bagian dan siap dihidangkan.
Selain karena cara pembuatannya yang unik, cimpa bohan juga menjadi makanan yang spesial karena dibuat ketika acara-acara khusus saja, misalnya Kerja Tahun atau dalam istilah Suku Karo Merdang Merdem. Kerja tahun adalah acara istimewa yang dilaksanakan sekali setiap tahunnya oleh masing-masing desa sebagai tanda ucapan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah karena mayoritas masyarakat Suku Karo adalah petani. Dalam acara ini setiap keluarga akan menyediakan banyak hidangan khas Suku Karo dan setiap tamu dapat makan sepuasnya. Tuan rumah juga akan memberikan Rires (sebutan lemang dalam Bahasa Karo) dan cimpa bohan sebagai buah tangan ketika tamu akan pulang. Jadi gimana sobat Suara USU, tertarik untuk mencoba cimpa bohan saat berkunjung ke Tanah Karo?
Redaktur: Fathan Mubina
Related
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.