Terobosan Baru Mahasiswa USU Kemasan Pengganti Plastik “EFOKS” – SUARA USU

Oleh: Rasya Qurratu Aini

Suara USU, Medan. EFOKS yang sering kali dipertanyakan orang-orang, merupakan singkatan dari Edible Film Kepok’s Stem. Efoks merupakan suatu inovasi baru pengganti kemasan plastik yang diciptakan oleh kelima mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari Salsabila Hermasari Siregar (Analis Farmasi dan Makanan), Rahmad Wahyudi Hutauruk (Analis Farmasi dan Makanan), Rasya Qurratu Aini (Analis Farmasi dan Makanan), Gita Asima Engelina Pakpahan (Analis Farmasi dan Makanan), dan Jovito Septian Wijaya (Akuntansi) tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 dalam skema PKM Kewirausahaan sebagai solusi dari pencegahan pencemaran lingkungan.

Tim Efoks bersama dengan Ibu Jane Melita Keliat S.Si., M.Si selaku dosen pendamping mengaku bahwasanya miris akan kasus pencemaran limbah plastik di Indonesia yang menjadi negara kelima penyumbang sampah terbesar di dunia. Dengan bahan dasar bonggol pisang kepok, yang kita ketahui bahwasannya selama ini bonggol pisang hanya dijadikan limbah saja sehingga dimanfaatkan menjadi bahan dasar dari Efoks. Efoks merupakan kemasan makanan berbentuk edible film yang dapat dimakan dan bersifat biodegradable mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia pada poin ketiga yaitu “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan”.

Efoks terjamin halal dan aman untuk kesehatan para Efoker’s dikarenakan bahan dasar yang digunakan organik tidak bersifat sintetik serta bahan pendukung yaitu 100% gelatin sapi. Selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik, Efoks dapat mengatasi diabetes, penyakit gigi, tekanan darah tinggi serta obesitas karena bonggol pisang kaya akan selulosa. Dengan adanya Efoks ini, mampu meningkatkan perekonomian dengan memanfaatkan limbah, serta menciptakan inovasi dan kreativitas sebagai  solusi dengan memanfaatkan limbah sebagai produk kemasan makanan dari edible film yang dapat dimakan dimana jarang sekali ditemukan dan belum ada brand besar yang memasarkan produk ini.

Redaktur: Khalda Mahirah Panggabean

Related