31.9 C
Jakarta
Sunday, March 23, 2025
HomeGaya HidupNelson Tansu, Fisikawan Rupawan Asal Medan – SUARA USU

Nelson Tansu, Fisikawan Rupawan Asal Medan – SUARA USU

Date:

Berita Terkait

Prediksi Harga Bitcoin 2022: Naik atau Turun?

Bitcoin Price Predicted to Fluctuate Throughout the Year The movement...

6 Hewan Peliharaan Nabi Muhammad SAW yang Menarik

Sebagai teladan bagi umat Islam, Rasulullah SAW menunjukkan kasih...

Usulan Remisi Idulfitri 2025 untuk 15.086 Warga Binaan di Jatim

Sebanyak 15.086 warga binaan beragama Islam di Jawa Timur...

Antisipasi Aksi Teror OPM: Dansatgas Yonif 112 DJ Sambangi Pos Satgas Puncak Jaya

Dansatgas Batalyon Infanteri 112/Dharma Jaya (Yonif 112/DJ) melakukan kunjungan...

Pakistan Regulasi Kripto: Tarik Investor Asing

Pemerintah Pakistan sebelumnya menolak legalisasi mata uang kripto dengan...
(Sumber: redmomiji.com)

Reporter: Jane Munthe

Suara USU, Medan. Indonesia memiliki banyak ilmuwan yang terkadang luput dari perhatian. Salah satu faktor yang menyebabkan ilmuwan Indonesia luput dari perhatian adalah ketika mereka memilih untuk menjadi peneliti di negara lain yang mendukung penelitian mereka, seperti yang dilakukan oleh Nelson Tansu.

Diketahui bahwa Prof. Nelson Tansu, Ph.D lahir di Medan, Sumatra Utara pada 20 Oktober 1977. Beliau adalah anak kedua dari pasangan Iskandar Tansu dan Lily Auw, yang merupakan pebisnis percetakan di Medan. Kedua orang tua Nelson adalah lulusan perguruan tinggi di Jerman. Abang Nelson, Tony Tansu, adalah seorang master dari Ohio, Amerika Serikat. Adiknya, Inge Tansu, juga lulusan Ohio State University (OSU).

Dari latar belakang keluarganya, terlihat jelas bahwa Nelson berasal dari lingkungan keluarga yang berpendidikan. Nelson mulai dikenal ketika ia menjadi lulusan terbaik SMU Sutomo 1 Medan pada tahun 1995 dan menjadi finalis Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).

Setelah menyelesaikan SMA, Nelson mendapatkan beasiswa dari Bohn’s Scholarships untuk kuliah di jurusan matematika terapan, teknik elektro, dan fisika di Universitas Wisconsin-Madison, Amerika Serikat. Dengan meraih gelar sarjana kurang dari tiga tahun dengan predikat summa cum laude.

Setelah meraih gelar doktor, Nelson mendapat tawaran menjadi asisten profesor di berbagai universitas ternama di Amerika Serikat. Pada usia 25 tahun, ia menjadi asisten profesor di bidang teknik elektro dan komputer di Lehigh University. Lehigh University merupakan universitas yang terkemuka di bidang teknik dan fisika di kawasan East Coast, Amerika Serikat.

Lebih dari 84 hasil riset dan karya tulisnya telah dipublikasikan di berbagai konferensi dan jurnal ilmiah internasional. Nelson sering diundang sebagai pembicara utama di seminar, konferensi, dan pertemuan intelektual, terutama di Washington DC.

Selain itu, Nelson rutin mengunjungi berbagai kota di Amerika Serikat dan juga di luar negeri seperti Kanada, sejumlah negara di Eropa, dan Asia. Tiga penemuannya telah dipatenkan di Amerika Serikat, yang terkait dengan semiconductor nanostructure optoelectronics devices dan high power semiconductor lasers.

Untuk kemajuan ilmu pengetahuan di bidangnya, Nelson mengembangkan teknologi yang mencakup semiconductor lasers, quantum well dan quantum dot lasers, quantum intersubband lasers, InGaAsN quantum well dan quantum dots, type-II quantum well lasers, dan GaN/AlGaN/InGaN semiconductor nanostructure optoelectronic devices. Teknologi tersebut diterapkan dalam aplikasi optik, sensor biokimia, sistem deteksi senjata, dan lainnya.

Meskipun telah lama tinggal di Amerika Serikat, Nelson masih memegang paspor hijau dengan lambang garuda. Beliau mencintai Indonesia dengan tulus dan tidak malu mengakui bahwa Indonesia adalah tanah kelahirannya.

Redaktur: Fathan Mubina


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Source link

Berita Terbaru