Angka tersebut turun 2,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp1,030 triliun.
Laba per saham dasar tercatat sebesar Rp50,82 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan AKRA yang dipublikasikan di laman BEI yang dikutip pada Jumat (26/7), AKRA mencatatkan pendapatan sebesar Rp18,65 triliun pada semester I 2024, turun 6,05 persen dari total pendapatan AKRA sebesar Rp19,85 triliun pada semester I 2023.
Penurunan terjadi di segmen perdagangan dan distribusi yang mencapai Rp17,16 triliun.
Laba kotor tercatat sebesar Rp1,58 triliun, dan laba usaha sebesar Rp1,14 triliun.
AKRA juga mendapatkan pendapatan usaha lain sebesar Rp26,8 miliar, sehingga menyisakan laba sebelum pajak sebesar Rp1,24 triliun.
Total liabilitas tercatat Rp14,28 triliun hingga periode 30 Juni 2024. Angka ini turun dari total liabilitas Rp16,21 triliun pada periode 31 Desember 2023.
Total aset mencapai Rp28,49 triliun hingga periode 30 Juni 2024, turun dari total aset Rp30,25 triliun pada periode 31 Desember 2023.
Temukan berita terpercaya dan terbaru dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk tetap update, klik tanda bintang.