25.4 C
Jakarta
Sunday, February 9, 2025
HomeBeritaIndonesia Melalui Hilirisasi Nikel Menjadi Salah Satu Produsen Stainless Steel Terbesar di...

Indonesia Melalui Hilirisasi Nikel Menjadi Salah Satu Produsen Stainless Steel Terbesar di Dunia

Date:

Berita Terkait

Fenomena Cancel Culture: Penemuan dan Wawasan Terbaru

Belakangan ini, media sosial sedang ramai membahas pernyataan Abidzar...

Dorong Jurnalisme Berkualitas: Penemuan dan Wawasan Menjanjikan

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) memberikan...

Razia Balap Liar: Penemuan Motor Menjanjikan di Pamekasan

Pamekasan - Sebanyak 58 unit kendaraan bermotor roda dua...

Rahasia Kejayaan Nike: Perjalanan Menuju Puncak

Industri brand olahraga tak lepas dari Nike, brand ternama...

Valentino Rossi Puji Kepindahan Lewis Hamilton: Sorot Positif!

Valentino Rossi Menyambut Kedatangan Lewis Hamilton di Scuderia Ferrari Valentino...



Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan peningkatannya bahkan hingga 10 kali lipat.

Hal itu dapat dilihat melalui keuntungan ekspor produk turunan nikel yang pada 2017 senilai 3,3 miliar dolar AS meningkat menjadi 33,5 miliar Dolar AS pada 2023.



Pada 2017-2018 ekspor nikel Indonesia tercatat 3,3 miliar Dolar AS. “Begitu kita setop, kemudian kita bangun industri, kita bangun hilirisasi, ekspor kita sekarang di 2023 sudah mencapai 33,5 miliar Dolar AS, 10 kali lipat naiknya,” terang Bahlil, dikutip Rabu (31/7).

Pengolahan bijih nikel (nickel ore) menjadi nikel sulfat memiliki nilai jual 11,4 kali lipat lebih tinggi. Sementara katoda memiliki nilai jual 37,5 kali lipat lebih tinggi dari bijih nikel, serta pengolahan bijih nikel menjadi sel baterai memiliki nilai jual lebih mahal 67,7 kali lipat.

Program hilirisasi nikel juga membuat Indonesia menjadi salah satu produsen baja nirkarat (stainless steel) terbesar di dunia, serta negara potensial dalam pengembangan investasi energi terbarukan, khususnya baterai kendaraan listrik.

“Bahan baku dari mobil listrik itu adalah mangan, kobalt, lithium, dan nikel. Nikel di Indonesia itu cadangannya 25 persen dari total nikel dunia,” kata Bahlil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Berita Terbaru