26.5 C
Jakarta
Sunday, February 9, 2025
HomeBeritaApakah Anies merupakan Cagub Terbaik atau Terkuat?

Apakah Anies merupakan Cagub Terbaik atau Terkuat?

Date:

Berita Terkait

Dorong Jurnalisme Berkualitas: Penemuan dan Wawasan Menjanjikan

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) memberikan...

Razia Balap Liar: Penemuan Motor Menjanjikan di Pamekasan

Pamekasan - Sebanyak 58 unit kendaraan bermotor roda dua...

Rahasia Kejayaan Nike: Perjalanan Menuju Puncak

Industri brand olahraga tak lepas dari Nike, brand ternama...

Valentino Rossi Puji Kepindahan Lewis Hamilton: Sorot Positif!

Valentino Rossi Menyambut Kedatangan Lewis Hamilton di Scuderia Ferrari Valentino...

Prabowo Dorong Koperasi Kejar BUMN dan BUMS

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan pentingnya penegakan kembali...



Namun, jika Anda pendukung lawan Anies, maka jawabannya pasti tidak. Anda tidak akan bisa menerima apapun yang dikatakan orang tentang kehebatan Anies. Anda tidak akan mau melihat semua data terkait prestasi Anies. Namanya sudah tidak suka.

Tetapi, validasi pasti akan terjadi. Hanya masalah waktu. Seperti biasa kita bilang: “biarlah sejarah yang nanti akan bicara”. Lagi-lagi, sejarah juga tidak selalu bisa netral.



Masing-masing, baik pendukung maupun lawan Anies memiliki data dan argumentasi mereka sendiri. Subjektif!

Tetapi, apakah Anies adalah calon gubernur Jakarta terkuat saat ini? Jawabannya terdapat dalam survei. Sudut pandangnya sama. Objektif dan tidak perlu diperdebatkan. Jika ada perdebatan, itu adalah perdebatan politis. Bagian dari strategi kontestasi. Namun, survei adalah data terkini. Anda tidak bisa membantahnya.

Semua lembaga survei, tanpa terkecuali, merilis Anies sebagai calon gubernur Jakarta dengan elektabilitas tertinggi. Jauh melampaui nama-nama calon yang populer dan terkenal.

Litbang Kompas sebagai contoh, merilis survei terakhir. Anies tertinggi, diikuti oleh Ahok, kemudian Ridwan Kamil. Hanya saja, Litbang Kompas tidak merilis angka elektabilitas Anies vs Ahok ketika head to head. Mengapa? Ya, Anda bisa bertanya ke Kompas. Mungkin hasilnya terlalu jauh berbeda. Di sini, terkesan kurang adil.

Elektabilitas Anies di Jakarta relatif stabil. Mengapa? Karena pemilih Anies itu die hard. Pendukung dan pemilihnya militan. Ini sangat diperhitungkan oleh calon lawan Anies. Inilah yang mungkin membuat Ridwan Kamil dan Kaesang Pangarep mundur.

DPP PKS dan Nasdem sudah mendeklarasikan Anies sebagai calon gubernur Jakarta. DPW PKB dan DPD PDIP Jakarta juga telah menyatakan dukungan kepada Anies. Keduanya secara resmi menunggu surat dari DPP.

PAN mulai mempertimbangkan untuk ikut mengusung Anies dalam Pilgub Jakarta. Apa artinya? Lirikan PAN ke Anies dapat diartikan bahwa partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di bawah presiden Jokowi sudah mulai melunak.

Kabarnya, Prabowo Subianto akan bersikap netral dalam Pilgub Jakarta. Dengan sikap netralnya, Prabowo sebagai penguasa baru ini akan memberikan ruang demokrasi yang lebih adil.

Sikap netralnya Prabowo menjadi kabar baik bagi rakyat Indonesia mengenai masa depan demokrasi yang akan hidup kembali.

Dimulai dari arena pemilu. Tidak seperti pemilu-pemilu sebelumnya yang menakutkan dan mengerikan, karena didominasi oleh berbagai pelanggaran dan ancaman.

Anda yang tidak memperhatikan dengan fokus dan serius, tentu tidak setuju dengan pernyataan ini. Itu hak Anda untuk setuju atau tidak setuju.

Diharapkan dinamika dan tragedi pemilu segera menjadi masa lalu seiring dengan bergantinya presiden. Meskipun begitu, peristiwa dalam dua pemilu terakhir tidak akan pernah lepas dari catatan sejarah.

Demokrasi harus memberikan ruang yang lebih luas bagi setiap anak bangsa untuk berkontestasi secara bebas. Tanpa intervensi dan intimidasi kekuasaan.

Biarkan secara alami muncul para tokoh yang diminati oleh rakyat. Mereka menjadi kuat bukan karena dukungan kekuasaan, tetapi karena dukungan rakyat. Anies adalah salah satu tokoh yang kuat karena dukungan rakyat.

Diharapkan ke depan akan muncul Anies-Anies baru dari dukungan rakyat, bukan dari intervensi kekuasaan.

Mereka yang lahir dari dukungan rakyat umumnya karena faktor prestasi. Jika pemimpin terpilih adalah mereka yang berprestasi, bukankah ini akan memberikan optimisme untuk masa depan bangsa.

logo berita rmol

*Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Temukan berita terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik tanda bintang.

Berita Terbaru