29 C
Jakarta
Wednesday, February 19, 2025
HomeBeritaDelapan Universitas Malaysia Bersama UKM Berdiri Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi di Indonesia

Delapan Universitas Malaysia Bersama UKM Berdiri Pusat Kegiatan Pendidikan Tinggi di Indonesia

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...



Pusat kegiatan ini memiliki banyak program, termasuk bagi calon mahasiswa yang ingin meneruskan ke jenjang pendidikan S2 dan S3 di negeri jiran tersebut.

Kegiatan yang digagas UKMShape digelar dengan menggandeng PT Edvan Idegaia Solution sebagai pihak Indonesia.



“Pusat Penunjang Kegiatan Pendidikan ini menjadi one stop solution bagi para calon pelajar Indonesia yang berminat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Malaysia,” ujar Rektor UKM Profesor Dato’ Dr. Ekhwan bin Haji Toriman, Kamis (8/8).

Dato’ Ekhwan juga menambahkan, saat ini proses perijinan sedang diajukan pada lembaga terkait di lingkungan Pemerintah Indonesia. Sehingga ke depannya diharapkan Pusat Penunjang Pendidikan dapat menjadi pusat kegiatan pendidikan.

“Adapun ruang kelas yang disediakan dalam gedung tersebut bertujuan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan kerjasama pendidikan dengan pihak Indonesia, seperti seminar maupun diskusi terkait program kerjasama antara Indonesia dengan Malaysia,” tuturnya.

Selain itu, dibuka juga UKM Specialist Centre yang dapat menjadi pusat konsultasi masyarakat umum di bidang medis. Pusat Penunjang Kegiatan Pendidikan ini didukung penuh oleh Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia dan EMGS atau Education Malaysia Global Services.

“Sebelum ini, kami juga sudah bekerjasama dengan Pajajaran University selama 14 tahun,” pungkas Dato’ Ekhwan.rmol news logo article

Berita Terbaru