29 C
Jakarta
Wednesday, February 19, 2025
HomeGaya HidupRyuu to Sobakasu no Hime, Kisah Menyentuh di Balik Persona Virtual –...

Ryuu to Sobakasu no Hime, Kisah Menyentuh di Balik Persona Virtual – SUARA USU

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...
(Sumber: Pinterest/BadWomanCollective)

Reporter: Jesika Yusnita Laoly

Pernah nggak sih kamu nonton film yang dari awal udah bikin mata nggak bisa berkedip? Nah, ‘Ryuu to Sobakasu no Hime’ atau yang dikenal juga dengan judul ‘Belle’ ini adalah salah satu film anime yang bisa bikin kita terhanyut dalam ceritanya. Film ini dirilis pada 16 Juli 2021 di Jepang dan sejak itu telah menarik perhatian banyak penonton di seluruh dunia. Tapi sebelum kita nyebur lebih dalam, coba bayangkan sejenak: bagaimana kalau hidup kita terbagi menjadi dua, satu di dunia nyata dan satu lagi di dunia maya yang penuh warna dan misteri? Itulah sedikit gambaran dari film ini, di mana teknologi dan emosi saling bertaut menjadi sebuah cerita yang nggak cuma enak ditonton, tapi juga menyentuh perasaan.

Ryuu to Sobakasu no Hime disutradarai oleh Mamoru Hosoda, nama yang pasti udah nggak asing buat penggemar anime. Dari ‘Summer Wars’ sampai ‘Mirai no Mirai’, Hosoda selalu punya cara unik buat mengeksplorasi tema keluarga, identitas, dan teknologi dalam karyanya. Di film ini, Hosoda kembali mengajak kita masuk ke dalam dunia maya, kali ini melalui kisah Suzu, seorang gadis SMA yang pemalu dan kesepian di kehidupan nyatanya. Namun berbeda 180° di dunia virtual bernama ‘U’, Suzu berubah menjadi Belle, seorang diva dengan suara yang luar biasa dan dikenal oleh jutaan orang.

Dari segi visual, film ini nggak main-main. Animasi yang ditawarkan begitu memanjakan mata, terutama ketika kita diajak menyusuri dunia U yang penuh warna, bentuk, dan imajinasi tanpa batas. Setiap frame terasa hidup dan mendukung cerita yang disampaikan. Tapi nggak cuma visualnya yang bikin terkesan, musik dalam film ini juga menjadi salah satu elemen penting yang memperkuat emosi di setiap adegan. Lagu-lagu yang dinyanyikan Belle terasa sangat pas dengan suasana dan temanya, sampai-sampai kita terbawa perasaan hanya dari mendengarnya.

Lalu, gimana dengan ceritanya? Nah, film ini bisa dibilang menawarkan sesuatu yang lebih dari sekedar visual yang memukau. Ryuu to Sobakasu no Hime adalah cerita tentang penerimaan diri, pencarian jati diri, dan bagaimana kita bisa menemukan kekuatan dari tempat yang nggak kita duga sebelumnya. Film ini dengan halus mengangkat isu-isu seperti rasa kehilangan, trauma, dan bagaimana dunia maya bisa menjadi tempat pelarian dari kenyataan yang kadang terasa terlalu berat.

Lewat karakter Suzu yang bertransformasi menjadi Belle di dunia maya U, film ini menunjukkan bagaimana kita sering kali menyembunyikan banyak emosi baik itu trauma dan ketidakpercayaan diri di balik persona dunia virtual. Namun, pada akhirnya, kita harus menerima diri kita apa adanya untuk benar-benar merasa damai. Di samping itu, dalam film Ryuu to Sobakasu no Hime dunia maya digambarkan sebagai cerminan dari dunia nyata, di mana masalah yang kita hadapi tidak bisa dihindari hanya dengan bersembunyi di balik layar. Film ini juga menekankan pentingnya empati, solidaritas, dan keberanian untuk membuka diri kepada orang lain, menunjukkan bahwa baik di dunia nyata maupun maya, dukungan komunitas dan hubungan yang tulus adalah kunci untuk mengatasi tantangan hidup.

Namun karya Hosoda ini juga tidak luput dalam kekurangan, dalam film ini terdapat beberapa momen di mana alur cerita terasa sedikit terburu-buru, terutama di bagian akhir yang mungkin bakal bikin kita berharap ada lebih banyak waktu untuk mendalami beberapa sub-plotnya. Meski begitu, film ini tetap berhasil menyampaikan pesan yang kuat dan menyentuh.

Secara keseluruhan, Ryuu to Sobakasu no Hime adalah film yang layak ditonton, terutama buat kamu yang suka dengan anime yang nggak hanya bagus secara visual, tapi juga punya cerita yang bermakna. Ini bukan cuma tentang petualangan di dunia maya, tapi juga tentang petualangan emosional seorang gadis yang berusaha menemukan dirinya sendiri. Jadi, buat sobat Suara USU yang belum sempat menonton anime ini jangan khawatir, film ini tersedia di berbagai aplikasi kesayangan kamu. Jadi tunggu apa lagi? Yuk segera tonton Ryuu to Sobakasu no Hime dan siap-siap terhanyut dalam kisah yang memikat hati!

Redaktur: Fathan Mubina


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Source link

Berita Terbaru