Hal itu disampaikan Ketua Umum Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), Vitri Mallarangeng, dalam Silaturahmi Calon Pengurus PDRI Masa Bakti 2024-2029, di DPP Partai Demokrat, pada Sabtu (31/8).
“PDRI akan merekrut para kader Perempuan yang berkualitas untuk di Parlemen, saat ini di tahun 2024 baru menembus 20 persen Perempuan Demokrat duduk di Parlemen 8 dari 44 kursi di DPR RI,” kata Vitri dalam sambutannya.
Vitri menegaskan bahwa PDRI berperan sebagai wadah politik perempuan Indonesia. Oleh karena itu ke depan, PDRI akan terus meningkatkan peranannya untuk merekrut kaum perempuan yang berkualitas dan memiliki elektabilitas bagi Partai Demokrat.
“Baik secara kualitas, elektabilitas, maupun likebilitas, untuk menjadi kader yang akan duduk di legislatif maupun di pemerintahan,” tegasnya.
Vitri berharap, PDRI bisa efektif dalam menjalin hubungan dengan Partai Demokrat untuk merekrut, menjaga, dan menciptakan kader-kader baru, sehingga mereka dapat tumbuh dan dikenal lebih luas oleh masyarakat.
Sebagai pusat pembinaan perempuan demokrat, PDRI harus mampu menyiapkan kader untuk maju di berbagai bidang politik, termasuk di legislatif, yudikatif, dan bidang lainnya.
“Ibu-ibu harus siap mengabdi bagi bangsa ini di segala bidang. Ibu perlu mengasah diri dengan keahlian masing-masing. Sehingga ketika ada panggilan atau kebutuhan, ibu sudah siap ditempatkan di mana pun ibu diperlukan oleh bangsa ini,” ujar Vitri.
“Kita perlu saling asih, saling asuh, saling menjaga, dan bersama-sama maju,” tambahnya.
Sementara itu, Pendiri PDRI, Titi Budi Santoso mengatakan bahwa mencapai tujuan agar perempuan bisa berkiprah di politik tidaklah mudah. Namun, hal tersebut harus diperjuangkan dengan tekun untuk mencapai tujuan tersebut.
“Perempuan juga memiliki potensi untuk menduduki jabatan komisaris BUMN, dapat menjadi eksekutif. Jangan pernah mengatakan bahwa perempuan tidak mampu, tentu saja bukan hal yang mudah, namun itu adalah sesuatu yang dapat diupayakan,” tambahnya.