
Oleh: Zahra Zaina Rusty
Suara USU, Medan. Di tengah kesibukan kuliah yang seakan tak pernah habis, tak ada yang lebih menyegarkan daripada menemukan jajanan yang enak, murah, dan tentunya bikin hati bahagia. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) sudah tak asing lagi dengan keberadaan es krim pokat yang berdiri tegak di seberang pintu 4 USU. Dengan kombinasi rasa alpukat segar dan coklat manis yang berpadu sempurna, es krim pokat ini menjadi oase di tengah terik matahari dan rutinitas kampus yang melelahkan.
Bayangkan saat siang hari setelah berpanas-panasan mencari ruang kelas atau usai presentasi yang membuat jantung berdebar kencang. Segelas es krim pokat yang dingin, dengan tekstur alpukat yang lembut dan manisnya coklat yang mengalir ke tenggorokan, seakan menjadi penghilang lelah seketika. Kesegaran yang ditawarkan oleh es krim pokat seolah mampu mengembalikan energi dan semangat untuk melanjutkan aktivitas.
Gerai ini buka setiap hari, mulai pukul 11.00 hingga 18.00. Harganya? Jangan khawatir, sangat ramah di kantong mahasiswa, mulai dari 5.000 rupiah saja! Dengan harga yang terjangkau, siapa pun bisa menikmati minuman nikmat ini tanpa perlu khawatir kehabisan uang saku. Jadi sobat Suara USU jangan heran jika es krim pokat jadi primadona di kalangan mahasiswa USU.
Sang penjual sudah menjalankan usaha ini selama tiga tahun. Sebelumnya, sejak 2015, ia berjualan es jagung yang tak kalah lezat. Namun, seiring berjalannya waktu, es krim pokat lebih banyak menarik hati para pelanggan dan kini menjadi produk andalannya. Menariknya, semua proses dari awal hingga akhir dikerjakan sendiri oleh penjual ini—mulai dari memilih alpukat terbaik, mencampur bahan, hingga menyajikan minuman segar ke tangan pelanggan. Dengan komitmen seperti itu, tak heran jika cita rasa es krim pokat yang disajikannya selalu konsisten.
Bukan hanya soal rasa, sang penjual juga dikenal dengan sikap ramah dan kejujurannya. Ada kalanya terutama di waktu salat, kamu mungkin tak akan menemukan penjualnya di tempat. Ini karena ia selalu menyempatkan diri untuk menunaikan ibadah di Masjid Ad-dakwah, tak jauh dari gerai es krim pokatnya. Selesai shalat ia akan kembali dengan senyum ramah, siap melayani para pelanggan lagi. Ada sebuah nilai yang bisa diambil dari hal ini—bukan hanya soal bisnis, tapi juga bagaimana ia menjaga keseimbangan antara usaha dan ibadah.
Jadi, jika kamu adalah mahasiswa USU atau kebetulan sedang berada di sekitar pintu 4, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi es krim pokat ini. Selain menyegarkan, setiap tegukan juga menghadirkan cerita tentang usaha kecil yang penuh dedikasi dan ketulusan. Siapa tahu segelas es krim pokat bisa jadi mood booster yang kamu butuhkan untuk melewati hari yang sibuk di kampus. Sobat Suara USU harus segera coba dan rasakan sendiri bagaimana minuman sederhana ini bisa membuat harimu lebih ceria!
Redaktur: Fathan Mubina
Related
Discover more from SUARA USU
Subscribe to get the latest posts to your email.