23.8 C
Jakarta
Wednesday, February 19, 2025
HomeBeritaJoMan Berharap Ketua KPK Tidak Membuat Pernyataan Kontroversial

JoMan Berharap Ketua KPK Tidak Membuat Pernyataan Kontroversial

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...



“Menurut saya itu pernyataan yang menyesatkan. Menurut pengetahuan saya, Presiden senang bertemu dengan siapapun, terutama terkait dengan lembaga antikorupsi seperti KPK,” kata Noel, ketika dihubungi, Sabtu (14/9).

Noel juga menilai bahwa Nawawi seharusnya tidak membuat pernyataan dalam bentuk opini. Terlebih lagi, Jokowi sebenarnya sangat memperhatikan isu pemberantasan korupsi.



“Yang saya maksud adalah jangan sampai di akhir pemerintahan Pak Jokowi ini ada penyesatan opini, itu tidak baik,” tambahnya.

“Menurut pengetahuan saya, Pak Jokowi sangat peduli dengan lembaga ini, terutama karena indeks korupsi kita menurun. Itu menjadi perhatiannya. Jadi, Ketua KPK sebaiknya tidak membuat pernyataan yang justru membuat kegaduhan,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango menganggap koordinasi antara KPK dan pemerintah sebagai sesuatu yang penting. Namun, Nawawi bercanda bahwa organisasi kemasyarakatan (Ormas) lebih mudah bertemu dengan presiden daripada pimpinan KPK.

“Koordinasi dengan pemerintah sangat penting. Saya pernah bercanda dengan Pak Alex (Alexander Marwata), saya kirimkan satu tautan berita. Pak Alex, lebih mudah bagi Ormas untuk bertemu dengan Pak Presiden daripada pimpinan KPK,” kata Nawawi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9).

Nawawi juga mengakui bahwa Presiden Jokowi tidak pernah mengundangnya untuk membicarakan masalah KPK.

“Kami sudah beberapa kali mengajukan permohonan untuk bertemu. Hanya satu kali saja kami berhasil bertemu terkait rencana penyelenggaraan Hakordia. Pada waktu itu, hanya sekali,” ungkapnya. rmol news logo article

Berita Terbaru