23.8 C
Jakarta
Wednesday, February 19, 2025
HomeGaya HidupHarimau Tertua di Medan Zoo Tutup Usia, Tambah Daftar Harimau Mati –...

Harimau Tertua di Medan Zoo Tutup Usia, Tambah Daftar Harimau Mati – SUARA USU

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...

 

Tampak depan Medan Zoo (Sumber: Dok. Suara USU)

Oleh: Vimelia Hutapea/Jesika Yusnita Laoly

Suara USU, Medan. Kebun Binatang Simalingkar Medan kembali kehilangan salah satu penghuninya, Si Manis, harimau Sumatera tertua di Medan Zoo. Si Manis dikabarkan mati pada Jumat, (20/9) lalu. Harimau betina berusia 23 tahun ini dinyatakan mati karena faktor usia tua yang menyebabkan kerentanan terhadap penyakit organ dalam seperti hati, jantung, dan ginjal.

Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan, ditemukan adanya benjolan berisi cairan pada hati Si Manis, serta penebalan akibat penumpukan lemak pada pembungkus jantung dan organ-organ lainnya. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara menyatakan bahwa kematian Si Manis disebabkan oleh usianya yang sudah melewati batas maksimal harimau bertahan hidup di alam liar, yaitu sekitar 15-17 tahun.

Si Manis sendiri sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan kesehatan sejak Mei 2024. Kesehatannya terus memburuk hingga akhirnya mati pada bulan September 2024. Harimau ini telah menjadi penghuni Medan Zoo sejak tahun 2005 bersama seekor harimau lain bernama Anggi.

Kematian Si Manis menambah daftar panjang harimau yang mati di Medan Zoo dalam kurun waktu kurang dari setahun. Sejak November 2023, total enam harimau Sumatra dan Benggala dilaporkan mati di kebun binatang tersebut. Berikut daftar kematian harimau di Medan Zoo sepanjang 2023-2024:

  1. Erha, harimau Sumatera, mati pada 3 November 2023.
  2. Avatar, harimau Benggala, mati pada Desember 2023.
  3. Nurhaliza alias Putri, harimau Sumatera, mati pada 31 Desember 2023.
  4. Wesa, harimau Benggala, mati pada 22 Januari 2024.
  5. Sorik, harimau Sumatera, mati pada 13 Februari 2024.
  6. Si Manis, harimau Sumatera, mati pada 20 September 2024.

Salah seorang pemilik warung di sekitar Medan Zoo juga mengonfirmasi bahwa Si Manis mati bertepatan dengan kunjungan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada hari tersebut. “Iya, kemarin Si Manis mati waktu Pak Bobby datang berkunjung,” katanya.

Salah satu harimau yang ada di Medan Zoo (Sumber: Dok. Suara USU)

Dengan kematian Si Manis, saat ini Medan Zoo hanya memiliki tujuh harimau yang tersisa, terdiri dari dua harimau Sumatera dan lima harimau Benggala. Kasus kematian beruntun ini tentunya menjadi perhatian serius bagi pengelola kebun binatang, mengingat pentingnya upaya pelestarian harimau Sumatera yang saat ini terancam punah.

Redaktur: Fathan Mubina


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Source link

Berita Terbaru