31.9 C
Jakarta
Sunday, March 23, 2025
HomeGaya HidupMerengkuh Gumpalan Asa Bersama ‘Malam tak Berjudul’ Karya Monica Christiana – SUARA...

Merengkuh Gumpalan Asa Bersama ‘Malam tak Berjudul’ Karya Monica Christiana – SUARA USU

Date:

Berita Terkait

Prediksi Harga Bitcoin 2022: Naik atau Turun?

Bitcoin Price Predicted to Fluctuate Throughout the Year The movement...

6 Hewan Peliharaan Nabi Muhammad SAW yang Menarik

Sebagai teladan bagi umat Islam, Rasulullah SAW menunjukkan kasih...

Usulan Remisi Idulfitri 2025 untuk 15.086 Warga Binaan di Jatim

Sebanyak 15.086 warga binaan beragama Islam di Jawa Timur...

Antisipasi Aksi Teror OPM: Dansatgas Yonif 112 DJ Sambangi Pos Satgas Puncak Jaya

Dansatgas Batalyon Infanteri 112/Dharma Jaya (Yonif 112/DJ) melakukan kunjungan...

Pakistan Regulasi Kripto: Tarik Investor Asing

Pemerintah Pakistan sebelumnya menolak legalisasi mata uang kripto dengan...

Oleh: Fatimah Roudatul Jannah

Suara USU, Medan. Dalam kehidupan ini, kita kerap kali disuguhkan dengan kudapan yang tidak sesuai selera, seperti itu pula kedatangan kita sebagai tamu di bumi ini. Sebagai jiwa muda yang tengah berkelana dalam sekelumat kesibukan, tidak bisa dipungkiri ada masanya keraguan meredupkan langkah pasti yang selama ini membara. Mempertanyakan diri kita yang mematung di depan kaca, mengais-ngais penerimaan dan pengakuan hingga ada yang rapuh, seutuh apapun senyum terukir.

Lagu berjudul ‘Malam Tak Berjudul’ yang disenandungkan Monica Christiana lahir bagai magis yang dapat merengkuh hati-hati kecil yang rapuh dalam utuh. Lirik-liriknya yang disuguhkan dengan apik, puitis dan sirat akan makna seakan menyemai perasaan yang kusut dan menjuntai dalam diri yang tidak berani menyuarakan warna-warna perasaan pada siapapun. Bagi Monica lagu ini adalah caranya memberi dekapan terhangat kepada pendengar lagunya di belahan bumi manapun.

Sepasang mata di cermin

Seorang pembohong mahir

Tawanya tak kenal kalah penuhi ruang seisi

Tapi sayang, tidak untuk hari ini

Lirik di atas memberi pemakluman pada diri yang tidak akan selalu baik dan bergembira. Seperti halnya kebahagiaan yang sekejap berganti kesedihan, sebaliknya pula kesedihan dapat tergantikan kebahagiaan di waktu yang akan datang. Maka tidak masalah untuk sejenak menguncup lalu menderai tangis apabila lelah menyerang karena kesedihan adalah teman yang tidak memberi topeng sandiwara untuk kita.

Sebagian besar lirik yang ada dalam lagu ini menggambarkan kehidupan yang memang tidak selalu baik-baik saja. Kadang kita dilucuti dengan kesedihan, kekecewaan, dan rasa takut, yang menggantungi jiwa. Sebagaimana kelahiran adalah suatu peruntungan menggores hidup sebaik mungkin, maka kesempatan dan mimpi-mimpi yang kita bangun adalah anugerah yang mesti kita rawat adanya.

Melalui suaranya yang lembut dan teduh membawakan lirik demi lirik lagu ini, Monica Christiana menegaskan hidup kita tidak akan kehilangan arah dan makna meski tidak semua luka akan terobati dengan sempurna. Sebagai manusia dengan segerombol perasaan dalam jiwa, kita berhak atas senang dan tenang di antara arus hidup yang seakan tidak mengizinkan raga kita menepi. Masih ada malam yang memperbolehkan kita terlelap demi menguap gulungan kusut dalam pikiran dan perasaan.

Seperti cahaya rembulan di langit

Hiasi angkasa dan s’gala jiwa yang sunyi

Dan bila bintang-bintang tak berkenan ‘tuk hadir

Kau masih pantas mimpi indah malam ini

Monica Christiana secara menyentuh berhasil menyampaikan lirik paling menyayat ini hingga dapat menarik perhatian sejak pertama kali kita mendegarnya. Melalui penyampaiannya yang sederhana, Monica meyakinkan pendengar untuk menerima perasaan yang hadir. Sebab sebagaimanapun badai menghadang, kita semua pantas menghabiskan malam tanpa gelisah, kita pantas mewujudkan mimpi kita sesulit apapun aral melintang.

Lagu ini dapat menjadi pilihan bagi Sobat Suara USU untuk didengarkan kala sendu dan keresahan hinggap. Liriknya yang pilu namun menenangkan seakan memberi kita kesempatan mengenali perasaan yang jauh tertanam di lubuk hati. Mendengarkan ‘Malam Tak Berjudul’ sembari mengurai perjalanan diri yang sudah sejuh ini, akan memberi kita representasi baru dalam memandang kehidupan dengan segala lika-likunya.

Redaktur: Evita Sipahutar


Discover more from SUARA USU

Subscribe to get the latest posts to your email.

Source link

Berita Terbaru