Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia dengan kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu contoh UMKM yang sukses adalah Kampoeng Balibon yang spesialis dalam produk bumbu betutu instan. Bumbu betutu, hidangan kuliner khas Indonesia yang kaya akan rempah-rempah dan nilai budaya tinggi, dihadapkan pada tantangan modernisasi dan perubahan pola konsumsi. Dalam upaya melestarikan cita rasa tradisional ini, inovasi dalam penyajian dan pengemasan bumbu betutu menjadi krusial.
Melalui program Kampus Merdeka ISS-Free Amati Indonesia, mahasiswa diberikan pengalaman belajar yang mendalam yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan melalui berbagai kegiatan praktis. Dalam konteks ini, mahasiswa berhasil mengembangkan produk bumbu betutu instan Kampoeng Balibon dengan desain kemasan modern dan user-friendly. Hasilnya menunjukkan bahwa produk ini dapat memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas, menarik minat generasi muda dan masyarakat urban, serta mendukung pelestarian budaya kuliner lokal.
UMKM seperti Kampoeng Balibon berperan penting dalam melestarikan budaya kuliner dan mengembangkan ekonomi lokal. Dengan inovasi dan kreativitas, UMKM mampu menciptakan produk yang relevan dengan pasar dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Program seperti Kampus Merdeka ISS-Free Amati Indonesia adalah contoh nyata dari upaya untuk mendukung UMKM dan melestarikan budaya kuliner lokal. Dukungan pada agenda Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan Nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran UMKM dalam pembangunan ekonomi dan pelestarian budaya kuliner.