25.4 C
Jakarta
Saturday, January 25, 2025
HomeGaya Hidup"Penerapan Perencanaan Partisipatoris dalam Program Magang Merdeka – SUARA USU"

“Penerapan Perencanaan Partisipatoris dalam Program Magang Merdeka – SUARA USU”

Date:

Berita Terkait

Tambah Skor, Madura United Tertahan di Klasemen

Madura United FC berhasil meraih satu poin dalam pertandingan...

“Kota Teraman Dunia untuk Liburan: Temuan Terbaru”

Kota-kota di dunia dikenal memiliki tingkat keamanan yang berbeda-beda....

“Penemuan: Geely Diminta Bangun Pabrik di Indonesia!”

Geely berencana untuk melakukan perakitan mobil di Indonesia melalui...

Tragedi Pria Muda Sumenep: Penemuan Mengejutkan celurit ABG

Seorang pria bernama BA (22) dari Pulau/Desa Paliat, Kecamatan...

“8 Nomor Keramat di MotoGP: Wawasan Unik tentang Kecelakaan Fatal”

Legenda MotoGP, Valentino Rossi adalah salah satu dari 8...

Program Magang Merdeka Bersertifikat (MSIB) merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan mahasiswa kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata di dunia industri maupun lembaga pemerintah. Salah satu peserta program ini adalah Saskia Amanda Hasibuan, mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang melakukan magang di Dinas Sosial Kota Medan selama 4,5 bulan di bidang Rehabilitasi Sosial sebagai pekerja sosial.

Sebagai pekerja sosial, Saskia berfokus pada upaya membantu individu, keluarga, dan komunitas menghadapi masalah sosial dengan menggunakan perencanaan partisipatoris. Pendekatan ini melibatkan pihak terkait dalam proses identifikasi masalah, perencanaan intervensi, dan implementasi solusi untuk menciptakan keberlanjutan dan pemberdayaan.

Selama magang, Saskia menangani kasus seorang pemuda yang menjadi pengemis akibat konflik keluarga. Dengan pendekatan partisipatoris, Saskia melakukan Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk mengumpulkan informasi langsung, kemudian melakukan Participatory Learning and Action (PLA) untuk memberi ruang kepada pemuda tersebut dalam proses intervensi. Selain itu, Saskia juga melakukan pendekatan langsung dan tidak langsung untuk membantu pemuda mendapatkan bantuan dan pelatihan keterampilan.

Dengan kiat-kiat seperti membangun kepercayaan, memberikan edukasi, kolaborasi dengan komunitas, dan monitoring partisipatif, Saskia berhasil menciptakan solusi sementara bagi pemuda dan merencanakan pelatihan keterampilan sebagai langkah jangka panjang. Pendekatan ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga memberdayakan individu dan komunitas dalam menghadapi masalah sosial, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pekerja sosial, dan masyarakat untuk penanganan kasus serupa di masa depan.

Berita Terbaru