26.1 C
Jakarta
Friday, January 17, 2025
HomeOlahraga"Pengprov Muaythai Jatim: Porprov IX/2025 & Pembinaan Atlet"

“Pengprov Muaythai Jatim: Porprov IX/2025 & Pembinaan Atlet”

Date:

Berita Terkait

Kolaborasi UNESA dan PSSI: Sport Science Baru

PSSI bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam...

“Mengungkap Penipuan Makelar Tanah: Korban Rugi Rp 6,8 Miliar”

Seorang makelar tanah berhasil menipu korban hingga merugi Rp...

“Subsix: Restoran Underwater di Maldives dengan Menu Nikkei”

Niyama Private Islands Maldives baru-baru ini memperkenalkan menu baru...

“KAI Akan Tutup 309 Perlintasan Sebidang pada 2024: Penemuan Membahagiakan”

PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah berhasil menutup 309...

“Pupuk Organik KKNT 44 Desa Lubuk Kasih: Solusi Pencemaran Udara”

Kelompok KKNT 44 Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan program pengelolaan...

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Jawa Timur, Baso Juherman, membahas sejumlah agenda dan program kerja setelah menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Gedung KONI Jawa Timur. Agenda tersebut termasuk persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX/2025, pembinaan atlet, dan pelaksanaan kejuaraan profesional. Dalam Rakerprov, Baso menegaskan pentingnya setiap kelas pertandingan di Porprov IX/2025 diikuti oleh minimal enam peserta dari kabupaten/kota. Hal ini dilakukan untuk memastikan kompetisi berjalan dengan kompetitif dan memberikan peluang merata bagi semua daerah di Jawa Timur.

Selain itu, implementasi hasil Rakernas pada Desember 2024 menetapkan bahwa seluruh atlet Muaythai harus memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) dan camp-camp di kabupaten/kota harus terdaftar di PB Muaythai Indonesia (PBMI). Hal ini untuk menjamin keselamatan atlet serta mencegah risiko cedera pada atlet yang belum memiliki teknik dasar yang memadai. Dengan prosedur ini, diharapkan pembinaan Muaythai di Jawa Timur semakin berkembang dan berkelanjutan di tingkat daerah.

Pengprov Muaythai Jatim juga berencana menggelar turnamen Muaythai Pro sebagai ajang profesional bagi mantan atlet PON yang tidak lagi bisa berlaga di Porprov atau PON karena batasan usia. Turnamen ini memberikan kesempatan bagi mantan atlet untuk tetap berprestasi dan bersiap mengikuti ajang internasional. Sebagai contoh, atlet peraih medali emas PON akan dipanggil untuk mengikuti seleksi Pelatnas menuju Kejuaraan Muaythai Asia di Vietnam pada April 2025 mendatang.

Rakerprov juga membentuk tim perumus untuk menyusun program kerja satu tahun ke depan, yang meliputi pembinaan atlet, wasit, juri, dan sosialisasi aturan terbaru dari IFMA (International Federation of Muaythai Associations). Tujuan dari program ini adalah agar roda organisasi berjalan lancar dengan pembinaan yang berkelanjutan dan aturan yang tersosialisasi dengan baik. Semua upaya ini dilakukan untuk memajukan dunia olahraga Muaythai di Jawa Timur.

Berita Terbaru