Angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Mojokerto menunjukkan penurunan sepanjang tahun 2024. Namun, kasus penyalahgunaan narkoba dan tipiring justru mengalami peningkatan. Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Hendro Susanto, mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 3,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, kejadian kecelakaan tersebut mengakibatkan 160 korban meninggal dunia, sembilan luka berat, dan 1.131 luka ringan.
Di sisi lain, kasus narkotika di wilayah hukum Polres Mojokerto menunjukkan tren kenaikan. Satresnarkoba Polres Mojokerto berhasil mengungkap 125 kasus sepanjang tahun 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 26,3 persen dari tahun sebelumnya. Barang bukti yang berhasil disita meliputi pil double sebanyak 174.306 butir, sabu seberat 556,94 gram, dan ganja sebanyak 6,68 gram. Kasus menonjol yang mencuat adalah penangkapan Rahmad Wijaya (48) dengan total sabu yang disita seberat 403,64 gram.
Sementara itu, kasus tipiring di Satuan Samapta Polres Mojokerto juga menunjukkan peningkatan. Tercatat 238 kasus tipiring terjadi pada tahun 2024, yang terdiri dari 72 premanisme, tiga anak jalanan, 39 knalpot brong, dan 124 penjual miras tanpa izin. Barang bukti berupa miras jenis arak sebanyak 8.400 liter dan bir sebanyak 487 liter. Polres Mojokerto menjalankan Operasi Cooling System menjelang natal dan tahun baru, serta KRYD untuk memastikan kondusivitas kamtibmas dan menciptakan situasi yang aman.