Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Muaythai Jawa Timur bukan hanya sekadar kegiatan positif, tetapi juga sebagai ajang untuk mencari bakat atlet potensial yang dapat dibina di berbagai daerah. Ketua Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Jawa Timur, Baso Juherman, menyatakan bahwa ajang ini memberikan kesempatan bagi atlet juara di setiap kelas untuk masuk ke Pusat Latihan Daerah (Puslatda) setelah melalui proses seleksi. Dengan peningkatan jumlah atlet di Puslatda, diharapkan akan menciptakan persaingan yang lebih ketat dalam menentukan atlet terbaik yang akan mewakili Jawa Timur dalam event olahraga nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selama Kejuaraan Provinsi Muaythai Jawa Timur, terlihat potensi besar dari atlet-atlet Jawa Timur, namun perlu adanya fokus lebih dalam dalam pelatihan teknik muaythai untuk menghilangkan pengaruh teknik dari bela diri lain, terutama pencak silat. Sebanyak 184 atlet Muaythai berpartisipasi dalam kejuaraan yang dipertandingkan di GOR Hayam Wuruk, Kodam V/Brawijaya, Surabaya dengan dua kategori utama, yaitu seni dan fight. Dengan nama kejuaraan “The Champion Piala Pangdam V/Brawijaya”, ajang ini menjadi wadah untuk para atlet Muaythai Jawa Timur untuk berprestasi dan mengasah kemampuan dalam persaingan yang sehat.