Orangutan, primata ikonik yang berperan penting sebagai “penyebar biji” dalam ekosistem hutan tropis, kini menghadapi ancaman serius akibat degradasi habitat dan aktivitas manusia. Stasiun Penelitian Sikundur, di Taman Nasional Gunung Leuser, menjadi pusat riset dan konservasi orangutan Sumatera. Habitat orangutan di Sikundur, meskipun sekunder, memiliki nilai ekologis tinggi yang mendukung kehidupan mereka, namun terancam oleh deforestasi, perubahan penggunaan lahan, dan fragmentasi. Orangutan di Sikundur menunjukkan kecerdasan dan fleksibilitas dalam bertahan hidup di lingkungan yang terus berubah, dengan pola makan yang bervariasi dan kemampuan membangun sarang kreatif. Keberadaan orangutan di Sikundur tidak hanya penting untuk menjaga keanekaragaman hayati, tetapi juga sebagai simbol harapan dalam upaya konservasi.Melalui pelestarian habitat orangutan, kita juga melindungi ekosistem hutan tropis secara keseluruhan, yang memberikan manfaat luas bagi keseimbangan alam. Melalui penelitian dan pelestarian berkelanjutan, kita menjaga keberlanjutan ekosistem yang merupakan rumah bagi spesies luar biasa seperti orangutan. Menjaga habitat seperti di Stasiun Penelitian Sikundur adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan keanekaragaman hayati hutan tropis.