Jonathan Yohvinno, media official Persebaya Surabaya, mengungkapkan bahwa wasit Tommi Manggopa dan wasit VAR Aprisman Aranda tidak mengambil tindakan terhadap pelanggaran keras yang dilakukan oleh Ronaldo Rodrigues terhadap Bruno Moreira dalam pertandingan Persebaya Surabaya melawan Borneo FC. Pelanggaran tersebut terjadi di babak pertama di kotak penalti pada Jumat (20/12/2024) lalu. Menurut Jonathan, dari rekaman video tim media Persebaya dan tayangan ulang Indosiar, jelas terlihat tangan Ronaldo menghalangi laju Bruno.
Jonathan menilai bahwa wasit Tommi dan wasit VAR Aprisman seharusnya dapat melihat pelanggaran tersebut dengan lebih jelas namun memilih untuk tidak mengambil langkah apapun. Manajemen Persebaya sedang mengumpulkan rekaman lain terkait kepemimpinan wasit yang dianggap tidak adil, baik wasit di lapangan maupun wasit VAR. Mereka meyakini bahwa PSSI dan Liga 1 saat ini adalah yang terbaik dan mengapresiasi Ketum PSSI, Erick Tohir, yang telah memimpin transformasi sepak bola Indonesia dengan tegas.
Pertandingan tersebut menjadi contoh bagaimana VAR dapat digunakan untuk melegitimasi ketidakjujuran wasit, baik wasit di lapangan maupun wasit VAR. Persebaya berharap agar sepak bola Indonesia dapat menjadi lebih baik tanpa praktik curang yang terstruktur dan sistematis. Mereka juga meminta evaluasi terhadap wasit yang memimpin pertandingan tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Kehilangan kepercayaan suporter dan pemangku kepentingan sepak bola Indonesia terhadap Liga 1 dan PSSI harus dihindari.