Kepolisian Resor Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dengan menyalurkan bantuan sarana pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kepada tiga keluarga terdampak di Polres Malang. Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, menegaskan bahwa bantuan ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Polres Malang untuk mendampingi keluarga korban agar lebih mandiri secara ekonomi. Proses pemberian bantuan dilakukan melalui komunikasi intensif dengan perhimpunan dan yayasan yang menaungi keluarga korban, sehingga kebutuhan nyata mereka dapat dipenuhi.
Pada kesempatan tersebut, bantuan UMKM diberikan kepada tiga keluarga terdampak. Bapak Asrir, keluarga almarhum Bahrul Ulum, menerima rombong untuk usaha berjualan molen dan onde-onde. Sementara itu, Ibu Arikomawati menerima rombong untuk berjualan lalapan dan Ibu Mudrikah Amelia mendapatkan freezer untuk usaha berjualan es. Seluruh keluarga penerima juga mendapatkan bantuan modal untuk mendukung perkembangan usaha mereka.
Kompol Imam menjelaskan bahwa total 42 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan telah menerima bantuan UMKM dari Polres Malang. Kepolisian tetap membuka ruang komunikasi tanpa batas waktu untuk memastikan bahwa keluarga korban yang membutuhkan bantuan terlayani dengan baik. Diharapkan bantuan ini dapat membantu memperlancar usaha keluarga korban dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Program bantuan UMKM ini merupakan wujud keberpihakan Polres Malang terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan dengan tujuan meringankan beban ekonomi sekaligus mendukung kemandirian mereka dalam menjalankan usaha mandiri.