24.2 C
Jakarta
Saturday, January 18, 2025
HomeGaya Hidup"Rahasia Sukses Bisnis Bawang Goreng: Meracik Cita Rasa yang Menguntungkan"

“Rahasia Sukses Bisnis Bawang Goreng: Meracik Cita Rasa yang Menguntungkan”

Date:

Berita Terkait

“Pemerintah Indonesia Sediakan Makanan Bergizi untuk Anak: Penemuan yang Mencengangkan!”

Presiden Prabowo Subianto menggarisbawahi komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa...

“Pentingnya Pangan Sehat untuk Anak-anak Indonesia”

Pada tanggal 16 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan...

“BLT Rp900 Ribu 2025: Manfaat Untuk Ekonomi”

Pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah akan...

“Pemerintah Prabowo Subianto Mendorong Distribusi Makanan Nutrisi Gratis: Menjanjikan Layanan”

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengumumkan rencananya untuk mempercepat...

“Prabowo dan Pemerataan Makan Gratis: Potensi Penemuan”

Presiden RI Prabowo Subianto telah menyatakan dukungannya untuk mempercepat...

Dari dapur-dapur sederhana di Desa Simangulampe, terciptalah camilan renyah yang mampu menggoyang lidah penikmat kuliner. Bawang goreng khas Simangulampe, hasil karya tangan kreatif para ibu rumah tangga bersama dengan mahasiswa KKN-T USU 2024. Desa Simangulampe, yang terletak di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, dikenal sebagai penghasil bawang merah. Dengan potensi pertanian yang melimpah, masyarakat desa ini berupaya meningkatkan nilai ekonomis dari hasil pertanian mereka. Melihat peluang ini, mahasiswa KKN-T USU turut serta membantu masyarakat dalam mengolah bawang merah menjadi bawang goreng, yang memiliki permintaan tinggi di pasar.

Proses pendampingan dilakukan melalui pelatihan praktis, di mana mahasiswa KKN memberikan instruksi langsung mengenai teknik pembuatan bawang goreng. Selain itu, mereka mendorong penggunaan bahan alami tanpa tambahan pengawet atau perasa sintetis untuk meningkatkan kualitas produk. Mahasiswa juga memberikan panduan tentang strategi pemasaran untuk membantu kelompok ibu-ibu merancang kemasan menarik dan mempromosikan produk mereka melalui media sosial.

Setelah mengikuti pelatihan, kelompok ibu-ibu di Desa Simangulampe berhasil memproduksi bawang goreng dengan berbagai varian yang mulai menarik perhatian pembeli dari luar daerah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan memberdayakan perempuan di desa tersebut. Pendampingan pembuatan bawang goreng oleh mahasiswa KKN-T USU di Desa Simangulampe dianggap sebagai langkah positif dalam pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal, meningkatkan ekonomi lokal, dan kesejahteraan masyarakat desa. Harapan dari kegiatan ini adalah agar dapat berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi komunitas desa. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat dan berkesinambungan. Tanggal kegiatan dilaksanakan pada 10 Oktober 2024 oleh mahasiswa MBKM KKN-T USU di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, dengan didukung oleh Dosen Pengampu Dr. Ridwanti Batubara, S.Hut., MP.

Berita Terbaru