Pencak Silat Blumbang Segoro akan segera menggelar Kejuaraan Pencak Silat Blumbang Segoro di Gedung Kesenian Aryo Blitar, Kota Blitar. Kejuaraan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat eksistensi seni bela diri tradisional Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2019. Nurjianto, Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Blumbang Segoro, menekankan bahwa pengakuan tersebut menegaskan bahwa pencak silat adalah warisan budaya dunia yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Menurut Nurjianto, Kejuaraan Pencak Silat Blumbang Segoro tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkuat identitas budaya bangsa. Melalui kejuaraan ini, mereka berkomitmen untuk merawat tradisi, mengembangkan seni bela diri, dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Menambahkan bahwa kejuaraan ini juga bertujuan membangun semangat sportivitas dan persaudaraan di antara generasi muda.
Acara berlangsung sepanjang hari, dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB dengan berbagai kategori pertandingan, melibatkan pendekar muda hingga senior. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antarperguruan pencak silat dari berbagai daerah, memperkuat persatuan melalui seni bela diri. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pertamina dan sejumlah organisasi kebudayaan, kejuaraan ini menjadi simbol nyata bahwa pencak silat masih menjadi bagian penting dari identitas bangsa Indonesia.
Kejuaraan ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai luhur pencak silat, seperti persaudaraan, sportivitas, dan penghormatan terhadap tradisi. Acara terbuka untuk umum, mengundang masyarakat Blitar dan sekitarnya untuk menyaksikan keindahan seni pencak silat secara langsung dan turut serta dalam pelestarian warisan dunia. Semangat persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia diharapkan dapat membuat acara ini menjadi momentum kebangkitan budaya dan tradisi Nusantara.