Seorang petani lansia bernama Kemin (74) dari Desa Kedungsekar, Kecamatan Benjeng, Gresik, telah mengalami nasib tragis setelah ditemukan tewas di sawahnya akibat tersengat listrik dari jebakan tikus yang dia pasang. Kejadian tersebut bermula saat Kemin pergi ke sawah sendirian dengan membawa aki untuk mengaliri kawat jebakan tikus listrik. Saat malam tiba dan Kemin tak kunjung pulang, keluarganya mulai khawatir dan dua saksi, Bayu Aji Prasetyo (24) dan M. Fauzi (37), mencari korban. Mereka menemukan Kemin dalam keadaan tertelungkup dengan kedua tangannya masih terlilit kawat yang dialiri listrik.
Setelah dibawa pulang dan dilaporkan kepada pihak desa, korban diperiksa oleh petugas medis yang menemukan luka bakar pada beberapa bagian tubuhnya akibat sengatan listrik. Kapolsek Benjeng, AKP Alimin, menjelaskan bahwa Kemin meninggal tanpa tanda kekerasan dan keterangan dari keluarganya menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah tanpa keinginan untuk dilakukan otopsi.
Kejadian ini menjadi peringatan akan bahaya penggunaan jebakan tikus listrik di area pertanian, karena tidak hanya membahayakan pengguna tetapi juga dapat mengancam keselamatan orang lain di sekitar area tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya kehati-hatian dan keselamatan dalam menggunakan peralatan pertanian demi menghindari kecelakaan serupa di masa mendatang.