Operasi Lilin Semeru 2024 yang digelar oleh Kepolisian Resor Malang berhasil mencatat penurunan angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas selama periode pelaksanaannya. Dalam konferensi pers, Wakapolres Malang, Kompol Imam Mustolih, mengungkapkan bahwa angka kejahatan turun 30,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Operasi ini merupakan upaya untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama masa Nataru. Selain itu, angka kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan hingga 36%, dengan mayoritas kecelakaan disebabkan oleh kelalaian manusia.
Data menunjukkan lonjakan kendaraan yang melintasi wilayah Kabupaten Malang selama libur Nataru, di mana polisi mencatat sebanyak 342.393 kendaraan masuk dan 345.722 kendaraan keluar. Selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024, Polres Malang memberikan 3.574 teguran kepada pelanggar lalu lintas dan menggunakan teknologi kamera ETLE untuk menindak pelanggaran secara statis dan mobile.
Kesuksesan operasi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak terkait, mulai dari Kepolisian, TNI, pemerintah daerah, instansi terkait, media, hingga masyarakat. Sinergi yang baik antara berbagai pihak memastikan kelancaran pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru. Evaluasi akan dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab utama kecelakaan, serta menyusun strategi pencegahan kecelakaan di masa mendatang.
Hasil positif dari Operasi Lilin Semeru 2024 diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Polres Malang menegaskan komitmennya untuk terus mengatasi berbagai faktor yang menyebabkan kecelakaan serta mencegah fatalitas di jalan raya.