Operasi gabungan yang dilakukan oleh Polres Malang, Satpol PP, dan Muspika Kecamatan Gondanglegi telah mengungkap sebuah fakta yang mengejutkan. Tujuh anak perempuan di bawah usia yang bekerja sebagai pelayan di warung kopi remang-remang diduga sebagai tempat praktik prostitusi. Hal ini terungkap di kawasan Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang. Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menyatakan keprihatinannya atas temuan ini, dimana anak-anak tersebut berusia antara 14 hingga 16 tahun dan diduga menjadi korban eksploitasi.
Operasi ini bertujuan untuk menertibkan warung kopi yang sering dilaporkan masyarakat sebagai tempat prostitusi terselubung. Selain anak di bawah umur, sejumlah pelayan dewasa, pemilik warung, dan pengunjung laki-laki turut diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Upaya ini dilakukan dalam rangka mengatasi potensi tindak pidana perdagangan orang atau pelanggaran lain yang melibatkan anak-anak tersebut.
Pihak kepolisian memberikan peringatan terakhir kepada pemilik warung agar menghentikan segala bentuk aktivitas ilegal, termasuk praktik prostitusi dan eksploitasi anak. Penertiban ini dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 11 Tahun 2019 yang melarang aktivitas asusila dan penyediaan tempat prostitusi. Pemilik warung telah menyanggupi untuk tidak melibatkan anak di bawah umur atau menjalankan kegiatan ilegal, dan jika melanggar, tindakan tegas akan diambil.
Dalam upaya perlindungan terhadap anak-anak dari eksploitasi, Polres Malang merencanakan langkah-langkah preventif seperti pemeriksaan berkala dan pemantauan intensif di kawasan Pasar Gondanglegi. Harapannya, temuan ini dapat membangunkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan lingkungan dan perlindungan terhadap hak-hak anak. Pemerintah daerah juga diharapkan untuk lebih aktif dalam melakukan edukasi dan penegakan hukum guna mencegah eksploitasi anak. Penegakan hukum dan perlindungan anak menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi generasi muda dari berbagai bahaya.