Kinerja BUMN Karya Diproyeksikan Tertekan hingga 2025
Kinerja perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor infrastruktur diperkirakan belum akan membaik dalam dua tahun ke depan, meskipun perseroan akan dikonsolidasikan melalui skema inbreng saham. Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, kinerja BUMN karya baru diproyeksikan akan mulai membaik di akhir periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yakni pada tahun 2029 mendatang. Hal ini berarti, dalam tahun pertama dan kedua setelah konsolidasi perusahaan, kinerja mereka masih belum optimal, dan perbaikan diharapkan terjadi pada tahun ketiga atau keempat setelah inbreng dilakukan.
Kinerja BUMN karya sangat dipengaruhi oleh proyek strategis nasional (PSN) yang diberikan oleh pemerintah. Presiden juga meminta agar pembangunan proyek jalan tol baru, terutama yang belum dimulai, dihentikan sementara. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025, yang menjadi fokus utama dalam pengelolaan keuangan negara. Dengan demikian, walaupun prospek kinerja BUMN karya masih belum optimal dalam beberapa tahun ke depan, diharapkan adanya perbaikan menuju akhir periode pemerintahan.