29.9 C
Jakarta
Saturday, January 25, 2025
HomePolitikSkandal Cinta Residen Belanda dan Putri Keraton: Pangeran Diponegoro Murka

Skandal Cinta Residen Belanda dan Putri Keraton: Pangeran Diponegoro Murka

Date:

Berita Terkait

Tambah Skor, Madura United Tertahan di Klasemen

Madura United FC berhasil meraih satu poin dalam pertandingan...

“Kota Teraman Dunia untuk Liburan: Temuan Terbaru”

Kota-kota di dunia dikenal memiliki tingkat keamanan yang berbeda-beda....

“Penemuan: Geely Diminta Bangun Pabrik di Indonesia!”

Geely berencana untuk melakukan perakitan mobil di Indonesia melalui...

Tragedi Pria Muda Sumenep: Penemuan Mengejutkan celurit ABG

Seorang pria bernama BA (22) dari Pulau/Desa Paliat, Kecamatan...

“8 Nomor Keramat di MotoGP: Wawasan Unik tentang Kecelakaan Fatal”

Legenda MotoGP, Valentino Rossi adalah salah satu dari 8...

Perang Jawa antara Pangeran Diponegoro dan Belanda dipicu oleh pergantian Residen Belanda yang baru, Antonie Hendrik Smissaert, pada tahun 1823. Residen ini terkenal dengan gaya hidup mewah dan kebenciannya terhadap Pangeran Diponegoro. Ketiadaan pemimpin di Keraton Yogyakarta semakin membuat Residen Smissaert bertindak semena-mena terhadap pejabat kesultanan dan melanggar adat istiadat Jawa. Tingkat pejabat Belanda juga semakin merendahkan dengan mudahnya masuk ke area keraton dan menjalin hubungan gelap dengan putri keraton. Konflik antara Diponegoro dan Smissaert semakin memuncak setelah peristiwa saling mempermalukan di depan umum, di mana Diponegoro secara terbuka menentang tindakan Residen Belanda. Kehadiran anjir atau tiang pancang sebagai tanda rencana pembangunan jalan baru yang mengganggu tanah milik Diponegoro semakin memperkeruh hubungan keduanya. Konflik personal dan moral antara Diponegoro dan Residen Belanda ini kemudian berkembang menjadi Perang Jawa yang terkenal.

Berita Terbaru