Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap dapat merusak citra Indonesia di dunia internasional jika tidak menindaklanjuti laporan dugaan korupsi yang melibatkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan keluarganya. Menurut pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, KPK belum menunjukkan komitmen yang serius dalam menyelidiki laporan dugaan korupsi tersebut. Jika KPK tidak mengambil langkah concrete, maka reputasi Indonesia di dunia internasional dapat tercemar. Efriza menuturkan hal ini kepada RMOL, menegaskan pentingnya tindakan tegas dalam menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik. Hal ini bisa membahayakan reputasi Indonesia di mata dunia dan mengancam kepercayaan masyarakat terhadap pemberantasan korupsi.