Pelatih Persepam Pamekasan, Ibnu Jainur Rahman, menolak untuk memberikan penjelasan terkait kritik yang diterima oleh timnya setelah tidak lolos dari fase Grup D Liga 4 PSSI Jatim Edisi 2024-2025. Pada pertandingan terakhir di babak penyisihan grup, Persepam Pamekasan kalah telak 0-4 dari Perseba Bangkalan di Stadion Gelora Bangkalan. Keempat gol dari Perseba dicetak selama babak kedua pertandingan, sementara babak pertama berakhir tanpa gol. Hal ini menjadi kekalahan terbesar yang dialami oleh Persepam selama kompetisi.
Ibnu Jainur Rahman menjelaskan bahwa sebelum pertandingan dimulai, tim sudah mengetahui bahwa mereka tidak akan lolos ke putaran berikutnya jika kalah atau bermain imbang. Nasib Persepam ditentukan oleh hasil pertandingan tim lain, Perssu Madura City dan Persesa Sampang, yang bermain imbang tanpa gol. Oleh karena itu, keputusan diambil untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda kelahiran 2006 dan menunggu perkembangan mereka dalam beberapa tahun ke depan.
Meskipun Persepam mampu menahan imbang lawan pada babak pertama, mereka akhirnya tidak mampu bersaing di babak kedua. Dengan hasil tersebut, Perssu Madura City dan Persesa Sampang berhasil lolos ke fase berikutnya dengan masing-masing meraih 8 poin dari empat pertandingan. Sementara Perseba dengan 7 poin, Persepam dengan 4 poin, dan Cahaya Madura Muda dengan 0 poin, akhirnya gagal melaju ke fase selanjutnya.