26.7 C
Jakarta
Friday, February 14, 2025
HomeKriminal"Lansia Surabaya: Penemuan Fiktif yang Mencuat"

“Lansia Surabaya: Penemuan Fiktif yang Mencuat”

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...

Seorang lansia asal Blora, Jawa Tengah, yang mengaku menjadi korban begal dan dilempar ke sungai di Jalan Undaan Kulon Surabaya pada Sabtu (11/01/2025) ternyata tidak benar. Menurut Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera Waspada, dari hasil pemeriksaan CCTV, tidak ada tanda-tanda bahwa lansia tersebut menjadi korban kejahatan. Lansia tersebut diketahui masuk ke sungai setelah terpeleset karena memiliki penyakit mata katarak yang membuat pandangannya buram terutama pada malam hari.

Setelah dipaparkan bukti dari kamera CCTV, lansia tersebut mengakui bahwa ia sebenarnya bukan korban begal seperti yang ia klaim kepada media dan warga sekitar. Ia mengungkapkan bahwa penyakit mata kataraknya membuatnya salah melihat dan akhirnya terjatuh ke dalam sungai. Lansia tersebut menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi saat ia melintas di Jalan Undaan Kulon usai tiba dari Blora dengan Kereta Api menuju proyek tempat ia bekerja di Mulyorejo.

Kisah ini menjadi viral setelah warga sekitar menolongnya dan mengira ia menjadi korban begal. Setelah menyadari kegaduhan yang terjadi akibat pengakuannya, lansia tersebut meminta maaf kepada warga Surabaya dan menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi. Ia menegaskan bahwa klaimnya sebagai korban begal sebenarnya tidak benar dan ia hanya ingin klarifikasi atas kejadian yang sebenarnya terjadi. (ang/ted)

Berita Terbaru