22 warga binaan perempuan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Banjarsari, Gresik, mengikuti pelatihan tata rias pengantin dan potong rambut yang diadakan oleh Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) serta Ketua DPC HARPI Melati Kabupaten Gresik. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada warga binaan agar mereka memiliki keahlian yang berguna setelah masa hukuman selesai. Kepala Rutan Banjarsari Kelas IIB Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan. Pelatihan ini terdiri dari sesi teori dan praktik, termasuk demonstrasi tata rias pengantin dan potong rambut. Salah satu warga binaan perempuan bahkan menjadi muse atau model selama sesi praktik untuk mendukung pembelajaran. Program ini diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta saat kembali ke masyarakat. Rutan Banjarsari secara rutin menyelenggarakan program pelatihan keterampilan untuk memberikan bekal tambahan kepada warga binaan. Salah satu peserta, Sisca, merasa senang dengan manfaat yang diperoleh dari pelatihan tersebut. Dengan adanya pelatihan ini, Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik turut berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan dan memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.