Kelompok KKNT 44 Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan program pengelolaan limbah organik untuk menghasilkan pupuk organik di Desa Lubuk Kasih, Kabupaten Langkat. Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat meningkatkan pencemaran udara di desa tersebut. Desa Lubuk Kasih mengalami tingkat pencemaran udara yang tinggi, salah satunya disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia. Program ini diharapkan dapat mengurangi polusi udara sekaligus memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk organik.
Program ini dilaksanakan oleh kelompok KKNT 44 Universitas Sumatera Utara, bekerja sama dengan masyarakat Desa Lubuk Kasih. Warga desa terlibat dalam pengolahan limbah organik menjadi pupuk yang berguna untuk pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Lubuk Kasih, Kabupaten Langkat, yang memiliki tingkat pencemaran udara tinggi akibat penggunaan pupuk kimia dalam kegiatan pertanian.
Program ini dimulai pada Oktober hingga Desember 2024 dan diharapkan dapat terus berlanjut dengan pemanfaatan teknologi komposter pintar. KKNT 44 memanfaatkan mesin komposter pintar yang dilengkapi teknologi Internet of Things (IoT) untuk mengolah limbah organik. Mesin ini memungkinkan pemantauan proses pengomposan secara real-time, seperti suhu dan kelembapan. Selain itu, kelompok ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat pupuk organik bagi pertanian untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang memiliki dampak negatif bagi lingkungan.
Dengan program ini, KKNT 44 berharap dapat mengurangi pencemaran udara di Desa Lubuk Kasih serta mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.