M Ilham (25), seorang tersangka kasus pembunuhan di Hotel DoubleTree Surabaya, mengaku tidak menyadari bahwa kekasihnya, Ma’rifatul (24), sedang hamil dengan janin berumur 12-16 minggu. Menurut pengakuan Ilham kepada media, Ma’rifatul tidak pernah membicarakan kehamilannya dan hubungan mereka hanya berlangsung seminggu sekali. Ilham menegaskan bahwa pembunuhan tersebut bukan karena pengetahuan tentang kehamilan Ma’rifatul, tetapi karena ketidaksetujuannya terhadap komunikasi dan simpanan foto mantan kekasih Ma’rifatul. Rencana pernikahan keduanya pun terancam batal pada akhir Desember 2024. Peristiwa tragis ini berawal dari pertemuan mereka di Surabaya, dimana emosi memanas dan berujung pada tindakan membunuh. Dalam kebingungan pasca perbuatan tersebut, Ilham berusaha membuat Ma’rifatul sadar namun akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Kabar ini menjadi sorotan setelah korban ditemukan tewas di Hotel DoubleTree Surabaya, membuka fakta-fakta tragis di balik kasus tersebut.