27.3 C
Jakarta
Friday, February 14, 2025
HomeKriminalKomplotan Curanmor Pasuruan: Residivis 2x, Gunakan Sajam

Komplotan Curanmor Pasuruan: Residivis 2x, Gunakan Sajam

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...

Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan 3 komplotan curanmor asal Pasuruan. Ketiga pelaku yang diamankan adalah Irfan (19), Faisal (19), dan Ulum (19). Irfan (19) telah dua kali masuk penjara atas kasus curanmor, dimana sebelumnya pernah ditahan di Polres Sidoarjo dan Polres Mojokerto. Irfan juga dikenal sebagai pemodal paling besar dalam aksi tersebut, menyediakan mobil Ayla untuk komplotannya berangkat dari Pasuruan ke Surabaya. Komplotan ini sudah melakukan aksi sebanyak 4 kali di Kota Surabaya, berhasil mencuri 4 kendaraan bermotor dan menggunakan senjata tajam serta bondet untuk melukai korban. Irfan juga berperan sebagai joki dan menjual barang curian kepada penadah dengan pembagian uang sejumlah Rp 1,5 juta per anggota. Meskipun 3 dari 6 anggota komplotan sudah diamankan, polisi masih memburu dua anggota lain yang masih dalam daftar buron. Para pelaku asal Pasuruan ini terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat dilakukan penangkapan. Mereka membawa mobil Daihatsu Ayla milik Irfan dalam aksinya. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, menyebutkan bahwa komplotan ini selalu beraksi bersama, menaiki mobil menuju Surabaya dan berputar-putar mencari sasaran. Polisi terus melakukan upaya untuk mengungkap jaringan yang lebih luas dan memastikan komplotan ini tidak lagi melakukan aksi kejahatan di wilayah Surabaya.

Berita Terbaru