Kota-kota di dunia dikenal memiliki tingkat keamanan yang berbeda-beda. Berdasarkan Peta Risiko 2025 oleh Safeture dan Riskline, bern di Swiss diakui sebagai kota teraman di dunia. Kota ini memiliki stabilitas politik yang baik, risiko bahaya rendah, dan akses kesehatan yang memadai. Selain Bern, beberapa kota besar lain yang teridentifikasi sebagai kota paling aman termasuk Doha, Melbourne, Montreal, Muscat, Ottawa, Singapura, dan Seoul.
Namun, tidak semua destinasi menunjukkan peningkatan dalam status keamanan. Maladewa misalnya, mengalami penurunan status keamanan menjadi destinasi dengan risiko “menengah.” Selain itu, situasi keamanan global di 77 negara sepanjang tahun 2024 cenderung memburuk, terutama di Timur Tengah. Israel, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, dan Iran masuk dalam kategori “sangat berbahaya.”
Tantangan serupa juga dihadapi oleh Afrika dan Asia Tenggara. Burkina Faso, Libya, dan Myanmar masuk dalam daftar negara paling berbahaya untuk dikunjungi, sementara Somalia, Suriah, Sudan, Yaman, dan Ukraina terus berada dalam status zona risiko tinggi.
Di Eropa, beberapa negara seperti Prancis, Spanyol, Swedia, dan Inggris masuk kategori risiko “moderat” karena faktor-faktor seperti ketegangan politik dan bencana lingkungan. Meski demikian, negara seperti Jerman, Swiss, Luksemburg, Belgia, Finlandia, Islandia, dan Norwegia tetap merupakan destinasi yang sangat aman.
Selain mengenali tingkat keamanan kota dan negara, penting juga untuk mempertimbangkan ketersediaan layanan kesehatan saat melakukan perjalanan. Beberapa negara dengan infrastruktur medis yang lemah seperti Afghanistan, Bangladesh, Kamerun, dan Sudan menghadapi kendala akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.
Peta Risiko 2025 memberikan gambaran yang penting bagi para wisatawan untuk memilih destinasi perjalanan dengan lebih bijak. Menyadari faktor-faktor keamanan dan kesehatan dapat membantu wisatawan merencanakan perjalanan mereka dengan lebih aman dan nyaman.