26.7 C
Jakarta
Friday, February 14, 2025
HomeKriminalPengeroyokan Petugas SPBU di Surabaya: Polisi Buru Pelaku

Pengeroyokan Petugas SPBU di Surabaya: Polisi Buru Pelaku

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...

Insiden pengeroyokan terjadi di SPBU Pertamina 54.601.81 di Jalan Dinoyo, Surabaya pada 26 Januari 2025. Tujuh orang pelaku mengeroyok dua petugas SPBU setelah terjadi cekcok. Unit Reskrim Polsek Tegalsari sedang melakukan penyelidikan dan memburu pelaku tersebut. Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, mengonfirmasi bahwa proses identifikasi pelaku masih berlangsung.

Pengeroyokan dimulai saat petugas SPBU, Aziz Muktamarudin (25), menegur pelanggan yang merokok di area SPBU. Namun, teguran ini tidak diindahkan dan berujung pada kekerasan. Pelaku yang merasa tersinggung kemudian kembali ke SPBU dengan enam teman lainnya pada pukul 17.00 WIB dan mengeroyok Aziz dan rekannya, Reza.

Akibat pengeroyokan tersebut, Aziz mengalami luka parah dengan lebam di mata kiri dan robekan di pelipis kanan. Aziz lalu melapor ke Polsek Tegalsari dengan bukti rekaman CCTV dari SPBU. Selain Aziz, Reza juga mengalami pukulan dari pelaku yang masih dalam proses penyelidikan.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak di luar batas dan selalu menjaga keselamatan di tempat umum. Kasus ini menjadikan perhatian karena melibatkan kekerasan terhadap petugas yang seharusnya dilindungi saat menjalankan tugasnya.

Berita Terbaru