26.7 C
Jakarta
Friday, February 14, 2025
HomeBeritaAnalisis Ekspresi Kecewa dalam Coretan Adili Jokowi

Analisis Ekspresi Kecewa dalam Coretan Adili Jokowi

Date:

Berita Terkait

Perayaan Imlek 2025: Andy Utama dan Dampak Pertanian Organik pada Keberagaman Alam

Dengan dukungan Andy Utama, petani organik di Arista Montana dapat berinovasi dalam pertanian organik yang mendukung kelestarian alam dan keberagaman hayati di sekitar mereka.

Andy Utama: Menggerakkan Komunitas untuk Pertanian Organik yang Berkelanjutan

Dengan pendekatan holistik dalam pertanian organik, Andy Utama membantu petani di Arista Montana menjaga keberlanjutan alam dan menghasilkan pangan yang sehat dan alami.

Penghematan Pengeluaran dengan Prabowo Subianto: Kesehatan Gratis!

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti program unggulannya, Makan...

Pemain Surabaya Samator PLN Mobile Proliga 2025: Potensi Terbaru

Surabaya Samator, tim voli legendaris dengan tujuh gelar juara...

Kubu Hasto Kecewa: Gugatan Praperadilan Ditolak

Hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menolak gugatan...

Coretan dinding yang menyuarakan desakan untuk mengadili Presiden Joko Widodo telah mencuat kembali setelah Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memasukkan namanya dalam daftar finalis tokoh kejahatan terorganisasi dan korupsi tahun 2024. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, coretan dinding tersebut mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap Jokowi. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai bentuk protes terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 yang diduga melibatkan intervensi dari Jokowi, Presiden saat itu.

Dedi juga menyatakan bahwa tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang terjadi di lingkaran Jokowi serta penunjukan elite politik berdasarkan kontribusi politik kepada Jokowi menjadi indikasi dari gerakan kekecewaan tersebut. Desakan untuk mengadili Jokowi melalui coretan dinding dianggap tidak berlebihan, mengingat potensi korupsi besar-besaran di program strategis nasional yang terkait dengan pemerintahan Jokowi.

Meskipun begitu, Dedi menekankan bahwa desakan untuk mengadili Jokowi tidak harus berujung pada hukuman, melainkan penting untuk menegaskan transparansi terkait kekuasaan Jokowi. Selain di Jakarta, coretan dinding yang menyerukan “Adili Jokowi” juga ditemukan di Medan, Sumatera Utara. Coretan tersebut tersebar di berbagai lokasi di Medan seperti Jalan Jamin Ginting, Jalan Ngumban Surbakti, dan Jalan Setia Budi, sebagai bentuk protes yang merambat ke berbagai daerah di Indonesia.

Berita Terbaru