Ali Wafa, seorang remaja dari Desa Koarah, Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, diduga menjadi korban pengeroyokan pada Sabtu malam. Kejadian tersebut terjadi saat ia hendak membeli rokok di minimarket di Desa Pakuniran. Pada malam itu, Ali Wafa mengenakan jaket seragam sekolah menengah atas dan bersepeda listrik. Namun, terduga pelaku keliru mengira bahwa jaket tersebut merupakan atribut dari perguruan silat tertentu.
Sebelum masuk ke minimarket, korban dipanggil oleh seseorang yang bertanya apakah ia anggota dari perguruan silat tertentu. Sebelum Ali Wafa dapat menjawab, ia diserang oleh dua orang. Tidak hanya dua orang, namun beberapa teman terduga pelaku juga ikut dalam pengeroyokan tersebut. Korban mengalami luka lebam di bagian bawah mata sebelah kanan dan pipi sisi kiri akibat kejadian tersebut.
Orang tua korban, Mohammad Wahyudi, menyatakan bahwa anaknya tidak pernah menjadi anggota perguruan silat, sehingga ia bingung mengapa anaknya dikeroyok. Wahyudi telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Maesan dan jaket, sandal, serta sarung anaknya dijadikan barang bukti. Kapolsek Maesan, Iptu Willian Yustaf, juga membenarkan adanya laporan masyarakat terkait pengeroyokan tersebut dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menindaklanjuti kasus ini.