Penggunaan kalimat motivasi di lingkungan kampus telah menjadi hal yang umum. Namun, banyak yang bertanya apakah motivasi tersebut benar-benar efektif atau sekadar angin lalu? Beban semakin besar bagi mahasiswa yang hanya diberi semangat tanpa solusi konkret terhadap tekanan akademik yang mereka hadapi. Budaya perbandingan kondisi kampus saat ini dengan masa lalu yang terus dipertahankan juga menimbulkan pertanyaan. Kampus perlu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memberikan lingkungan belajar yang lebih sehat. Fasilitas yang kurang memadai seperti ruang belajar terbatas, akses internet yang lemah, dan layanan kesehatan mental yang sulit dijangkau, bisa menghambat perkembangan mahasiswa. Selain semangat pantang menyerah, universitas perlu memberikan layanan konseling, program beasiswa transparan, dan pelatihan keterampilan untuk membantu mahasiswa menghadapi tantangan nyata. Motivasi penting, tetapi tindakan konkret adalah kunci untuk memberikan mahasiswa alat yang nyata dalam menghadapi dunia luar kampus. Jika kampus menginginkan lulusan berkualitas, mereka perlu berhenti hanya memberikan motivasi dan mulai memberikan dukungan yang nyata. Kualitas lulusan tidak hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang memiliki bekal untuk berkembang.