Koesoemohadiani, Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia, menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan yang telah dicapai antara perusahaan dengan pihak manapun terkait transaksi merger. Dia menegaskan bahwa rumor seputar GoTo Gojek Tokopedia dan Grab akan melakukan merger sudah beredar dalam beberapa tahun terakhir, namun hal ini hanya berdasarkan spekulasi belaka.
Meskipun begitu, Koesoemohadiani menyatakan bahwa berita tersebut tidak memiliki dampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan bisnis perusahaan. Sebelumnya, laporan dari Bloomberg mengungkapkan bahwa GoTo Gojek Tokopedia dan Grab sedang mempercepat pembicaraan merger dan menargetkan untuk mencapai kesepakatan dalam tahun ini.
Tujuan dari pembahasan merger ini adalah untuk mengakhiri kerugian yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Grab Holdings Ltd disebut tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi GoTo dengan valuasi lebih dari 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp114,32 triliun. Rencana merger ini diharapkan akan mengurangi biaya dan tekanan persaingan di wilayah dengan lebih dari 650 juta konsumen.
Dengan demikian, Koesoemohadiani ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada kesepakatan resmi antara GoTo Gojek Tokopedia dan Grab terkait merger yang telah terjadi. Berita ini hanya berupa rumor dan spekulasi belaka yang tidak mempengaruhi aktivitas operasional perseroan. Memberikan kejelasan tentang hal ini dalam keterbukaan informasi BEI adalah langkah yang diambil untuk menjaga transparansi dan kepercayaan publik.