Sejumlah pelaku UMKM di Surabaya menjadi korban penipuan oleh seseorang berinisial BA yang menggunakan modus pinjaman online. Dengan mengaku sebagai utusan dari Pemerintah Kota Surabaya, BA berhasil menipu 14 orang korban, salah satunya adalah Heni Purwaningsih. Mereka dijanjikan pinjaman dana tanpa bunga dalam sebuah program yang disosialisasikan oleh BA di sebuah gedung kantor Kelurahan Sememi. Namun, setelah sosialisasi selesai, dana yang dijanjikan tidak kunjung cair dan malah para korban mendapatkan tagihan dari pinjaman online untuk pembelian barang-barang mewah yang tidak pernah mereka pesan.
Para korban merasa terkecoh karena sosialisasi yang meyakinkan, membuat mereka percaya pada program tanpa bunga dan riba yang ditawarkan oleh BA. Beberapa korban juga mengalami kerugian finansial yang signifikan, seperti Febriana yang harus menyicil pinjaman online hingga pada 2 aplikasi karena pesanan fiktif atas nama BA. Meskipun para korban telah melaporkan ke Polrestabes Surabaya dan sedang dalam proses penyelidikan, rumah BA di Surabaya hanya ditinggali oleh mertuanya yang tidak mengetahui keberadaan menantunya. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya waspada terhadap penipuan online dan selalu melakukan verifikasi sebelum terlalu percaya pada tawaran atau program yang menggiurkan.